5 Salah Kaprah Terkait Kebiasaan Minum Susu

CNN Indonesia
Rabu, 02 Jun 2021 05:58 WIB
Di tengah publik beredar sejumlah anggapan keliru mengenai kebiasaan minum susu, mulai dari penyebab diare hingga bikin gemuk.
Ilustrasi susu. (kpgolfpro/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tidak dipungkiri lagi susu mengandung banyak manfaat untuk kesehatan. Namun sejumlah anggapan keliru yang beredar di tengah masyarakat terkait kebiasaan minum susu membuat  sebagian orang enggan mengkonsumsi si putih ini.

Padahal segelas susu (250 mililiter) bisa memenuhi sekitar 10 persen kebutuhan kalori tubuh harian. Susu bisa jadi salah satu sumber energi yang dilengkapi mikronutrien seperti serat, vitamin, dan mineral.

Meski sudah dilengkapi dengan kandungan yang baik bagi kesehatan, sebagian orang masih enggan konsumsi susu. Beberapa orang jadi malas minum susu karena mitos menyesatkan tentang susu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut anggapan keliru soal minum susu.

1. Susu bikin diare

Banyak orang beranggapan bahwa minum susu bisa menyebabkan diare. Anggapan keliru ini timbul sebab orang-orang percaya bahwa laktosa dalam susu bisa menyebabkan mulas dan masalah pencernaan lainnya.

Padahal masalah pencernaan bisa disebabkan banyak hal. Sedangkan laktosa bukan penyebab masalah pencernaan, termasuk diare.

Penelitian yang diterbitkan National Institute of Health, US Department of Health and Human Sciences pada 2007 menyebutkan bahwa diare disebabkan banyak faktor. Beberapa di antaranya seperti konsumsi obat-obatan, infeksi bakteri atau virus, infeksi saluran pencernaan, dan intoleransi makanan tertentu.

Sehingga minum susu, tak serta merta membuat seseorang diare.

2. Susu bikin gemuk

Pandangan ini jelas-jelas keliru. Susu selama ini mungkin dianggap berkontribusi besar terhadap penambahan berat badan, padahal sebaliknya.

Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Obesity pada 2004 menemukan bahwa susu dapat membantu menurunkan berat badan. Studi tersebut melibatkan orang dengan diabetes. Mereka dibagi ke dalam dua kelompok, yakni kelompok diet rendah kalsium (400-500 miligram) dan kelompok diet tinggi kalsium (1.200-1.300 miligram).

Hasilnya, kelompok kedua kehilangan berat badan, lemak tubuh, dan lemak abdominal secara signifikan dibanding kelompok pertama.

Infografis Asal Usul Dan Proses Pembuatan Susu BubukInfografis Asal-usul dan Proses Pembuatan Susu Bubuk. (CNN Indonesia/Anggit Gita Parikesit)

Lanjut baca ke halaman berikutnya ...

Mitos Susu Hanya Bermanfaat untuk Tulang, Hanya buat Anak

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER