Buat sebagian pasangan, musik bukan elemen wajib saat berhubungan seks. Namun untuk kali ini, coba saja memutar musik-musik yang mampu membangun suasana. Putar dengan speaker sehingga terdengar seluruh ruangan.
Nikmati alunannya sambil mencuci piring di dapur, menikmati makan malam, membaca di sofa atau aktivitas lain.
Berkunjung ke lokasi-lokasi yang jadi kenangan berdua memang menyenangkan semisal tempat kencan pertama atau restoran tempat si dia melamar Anda. Namun dalam kondisi pandemi seperti sekarang, kunjungan ini bisa diganti dengan membuka kembali album foto kenangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat aktivitas ini, Anda dan pasangan diingatkan kembali ke momen-momen romantis, mengharukan, membahagiakan sehingga perlahan terbangun suasana intim. Momen ini juga mengingatkan seberapa jauh Anda berjalan sebagai pasangan.
Membersihkan diri bisa dijadikan agenda menuju ranjang. Anda tak harus melakukannya sendiri. Coba tarik si dia yang dari tadi asyik memainkan remot televisi atau ponsel. Goda si dia dengan 'jasa bersih-bersih privat' atau jurus yang menurut Anda ampuh sehingga si dia luluh.
Tak perlu melakukan eksekusi penuh di kamar mandi. Ini hanya akan jadi sesi pembuka sebelum menuju bagian inti. Biarkan si dia penasaran, sedikit 'ngambek', dan makin menginginkan Anda.
Seksolog klinis dan edukator seksualitas, Lawrence Siegel mengingatkan foreplay adalah soal meningkatkan hasrat erotis. Anda bisa saja membangun pengalaman seksual dengan memberitahu si dia bahwa Anda tidak 'gampangan'.
Anda memang mengirimkan sinyal yang jelas bahwa Anda menginginkan si dia malam ini lewat teks, foto, tetapi saat waktunya tiba Anda bisa saja bersikap pura-pura lupa, menyangkal atau pura-pura menghindar.
"Bahkan saat Anda berdua sudah bersiap atau menanggalkan pakaian, teruslah menyangkal dengan main-main. Godaan semacam ini bisa membangun ketegangan dan meningkatkan gairah beberapa tingkat," katanya.
(els/agn)