Jakarta, CNN Indonesia --
Menerapkan gaya hidup berkelanjutan atau sustainable living bisa dilakukan di mana saja. Anda bahkan bisa memulainya dari dapur.
Salah satu cara membuat lingkungan lebih baik bisa dimulai dari sudut rumah satu ini. Dapur biasanya menyumbang banyak limbah makanan rumah tangga. Baik itu kemasannya, atau makanan sisa yang tak muat lagi di perut Anda hingga akhirnya terbuang.
Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, sebaiknya Anda juga ikut berkontribusi menciptakan bumi yang lebih sehat. Berikut beberapa langkahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Efisiensi kulkas
Menurut Science Daily, kulkas melepaskan clorofluorocarbon(CFC), zat yang bisa merusak lapisan ozon dan membuat bumi makin panas. Satu kulkas yang rusak bisa melepaskan lebih dari 100 gram CFC ke lingkungan.
Efisiensi kulkas termasuk tidak sering buka-tutup kulkas untuk hal yang tidak diperlukan. Membuka kulkas terlalu sering juga berisiko membuat kulkas semakin cepat rusak karena ada perbedaan udara di dalam dan luar kulkas.
- Menghabiskan bahan di kulkas
Belanja bulanan terkadang membuat siapa pun kalap. Membeli banyak bahan makanan untuk persediaan memang baik, tapi jika tidak digunakan maka bahan makanan tersebut hanya akan jadi limbah di tempat sampah.
Ketahui apa yang ada di lemari es Anda, dan gunakan sebelum tanggal kadaluarsa. Langkah ini juga bisa menghemat pengeluaran bulanan.
- Menghemat energi memasak
Memasak dalam jumlah banyak, menggunakan microwave, oven, dan kompor listrik bisa sangat menguras energi.
Salah satu kunci hidup ramah lingkungan adalah dengan mengurangi penggunaan energi, termasuk energi listrik. Dapur Anda mungkin berkontribusi besar pada tagihan listrik di rumah.
Coba untuk bijak mengelola penggunaan listrik di dapur.
- Mengurangi sampah kemasan
Menurut Better Home and Garden, praktik hidup ramah lingkungan selain baik untuk bumi juga baik untuk dompet Anda. Sebabnya, menerapkansustainable livingbisa menghemat pengeluaran.
Anda bisa mengurangi pembelian makanan kemasan di supermarket yang harganya cenderung lebih mahal daripada di pasar tradisional atau petani langsung. Melalui cara ini, Anda juga sekaligus mengurangi sampah kemasan makanan.
Saat pergi ke pasar tradisional, biasakan membawa tas belanja dan wadah untuk menyimpan bahan makanan Anda. Membawa botol minum saat bepergian juga bisa mengurangi sampah plastik kemasan yang sulit terurai.
- Gunakan kain lap
Ketika dapur kotor, rasanya ingin mengelap bagian kotor tersebut dengan tisu. Naluri untuk mengambil selembar tidur rasanya tak terhindarkan.
Namun ada opsi lebih baik untuk lingkungan lestari, yakni menggunakan kain lap. Berbeda dengan tisu, kain lap bisa digunakan berkali-kali, Anda hanya tinggal mencucinya.
- Matikan keran air saat cuci piring
Jangan biarkan keran air mengalir saat mencuci piring dengan tangan. Keran yang dibiarkan terbuka akan boros air dan tidak ramah lingkungan.
Jika Anda memiliki wastafel dengan dua kompartemen, maka Anda bisa mengisi salah satunya dengan air sabun, dan sisi lainnya untuk membilas. Tapi jika hanya ada satu kompartemen, maka Anda sebaiknya mencuci dulu piring dan gelas kotor dengan sabun, kemudian membasuhnya dengan air mengalir dengan efisien.
- Coba membuat kompos
Coba membuat kompos dari bahan makanan yang tidak habis dikonsumsi. Satu-satunya cara mengolah limbah makanan yakni dengan mengubahnya menjadi kompos.
Anda juga bisa mulai berkebun atau sekedar merawat tanaman hias untuk mendukung gerakan mengolah sampah makanan menjadi kompos di rumah. Selamat mencoba!