Alasan Anak-anak Tidak Disarankan Menonton Film Horor

CNN Indonesia
Kamis, 17 Jun 2021 20:45 WIB
Genre film horor tidak dianjurkan untuk ditonton oleh anak-anak. Mengapa? (dok. Arsip New Line Cinema via imdb)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penayangan film horor seperti A Quiet Place II, kemudian The Conjuring 3 atau Conjuring: The Devil Made Me Do It cukup menarik perhatian publik. Buat yang sudah menonton film pertamanya, jelas film-film ini jadi sesuatu yang ditunggu.

Namun tak perlu menunggu dua film ini, menonton film horor jadi kegemaran tersendiri buat penikmatnya. Psikolog Rena Masri melihat memang ada sebagian orang dewasa yang tidak terpengaruh dengan genre film seperti ini.

Namun tidak jarang pula yang masih merasa takut atau cemas walau film sudah usai.

Ketertarikan orang dewasa akan genre film tertentu termasuk horor kadang mendatangkan rasa penasaran pada anak-anak. Hanya saja, genre ini tidak disarankan untuk anak-anak. Mengapa?

"Anak-anak ini kan belajar melalui imitasi, kemudian perkembangan otak anak belum sempurna. Anak masih sulit membedakan realitas [dalam film] dan kenyataan sesungguhnya," kata Rena saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (16/6).

Adapun adegan-adegan yang dikhawatirkan akan ditirukan anak terlebih adegan berbahaya. Kemudian saat anak merasa yang ditontonnya adalah benar, hal ini akan terbawa ke kehidupan sehari-hari.

Dia memberikan contoh dalam film terdapat adegan di mana pemain utama melihat sosok hantu di kamar mandi. Anak yang menganggap ini benar atau nyata, dia bisa merasa cemas atau takut ke kamar mandi.

Berbeda dengan orang dewasa yang sudah bisa membedakan rekaan film dan realitas. Lalu, bolehkah anak-anak diperkenalkan pada film horor atau menakutkan?

Simak penjelasan psikolog tentang boleh atau tidaknya anak-anak diperkenalkan dengan film horor di halaman berikut.

Bolehkah diperkenalkan pada film horor atau menakutkan?


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :

TOPIK TERKAIT