Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) saat pandemi Covid-19 membuat tubuh lebih sedikit bergerak dan duduk terlalu lama. Berikut bahaya duduk terlalu lama.
Tidak seperti di kantor, di rumah Anda tentu tidak akan berjalan jauh untuk menyantap makan siang atau mengambil air dari dispenser. Cukup duduk dan semua benda yang Anda perlukan tidak jauh dari jangkauan.
Padahal duduk terlalu lama bisa mendatangkan dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa 'sitting is the new smoking' atau bisa dibilang bahaya terlalu banyak duduk bakal sama dengan merokok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karenanya, penting untuk mewaspadai agar tidak terkena bahaya duduk terlalu lama berikut ini.
Hanya dalam hitungan jam, bahaya duduk terlalu lama biasanya mulai muncul. Misalnya timbul rasa nyeri pada punggung, leher kaku dan sakit pada pundak.
Sebagaimana dilansir Healthline, duduk membuat fleksor pinggul memendek apalagi ditambah postur duduk buruk dan penggunaan kursi yang tidak ergonomis.
Jika ini terulang, dalam jangka panjang Anda bisa mengalami nyeri kronis karena tekanan pada cakram tulang belakang.
Oleh karena itu sangat disarankan untuk melakukan peregangan otot di sela aktivitas kerja. Ini akan membantu melemaskan otot sehingga menghindari nyeri, sakit dan cedera.
Duduk membuat otot-otot tubuh bagian bawah jarang digunakan. Makin lama Anda duduk, otot bisa melemah atau disebut dengan atrofi otot. Atrofi otot akan umum terjadi di daerah kaki dan bokong.
Mengutip dari Alodokter, atrofi otot akan membuat membuat tubuh mengalami perubahan.
Misalnya bentuk tidak simetris, timbul cekungan, dan ukuran mengecil. Tanpa otot kaki dan bokong yang kuat, tubuh sulit stabil dan rentan cedera.
Tidak hanya kolesterol, bahaya duduk terlalu lama pun bisa turut mempengaruhi kondisi jantung.
Sebuah studi menemukan pria yang menghabiskan lebih dari 23 jam duduk per minggu menonton televisi memiliki 64 persen risiko meninggal lebih besar akibat penyakit kardiovaskular dibanding pria yang duduk selama 11 jam per minggu.
Bahkan, orang yang duduk terlalu lama bisa memiliki 147 persen risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung dan stroke. Melihat risiko ini, sebaiknya Anda mulai beranjak dan bergerak daripada jantung yang akhirnya tidak mau bergerak lagi.
Simak bahaya duduk terlalu lama lainnya di halaman berikut.