Ada banyak waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah. Banyak pula waktu yang dibutuhkan untuk membuat kedua belah pihak tumbuh dan berubah menjadi lebih baik.
"Anda perlu memiliki waktu untuk menikmati hidup, terlepas dari keberadaan mantan kekasih untuk menerima kemungkinan baru," ujar psikolog sekaligus ahli relationship, Neil Wikie.
Jika waktu itu tidak ada, maka Anda hanya akan melihat kehidupan dari sudut pandang yang lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komunikasi yang terbuka mengenai kebutuhan akan sebuah hubungan menjadi sangat penting bagi Anda yang ingin mencoba kesempatan kedua.
Beberapa orang tetap melajang saat berpisah dengan pasangan. Namun, beberapa lainnya mencoba membuka diri akan hubungan baru. Bagaimana dengan Anda? Jika ada hubungan yang baru, bagaimana Anda menjalaninya?
Anda perlu mendiskusikan hal tersebut sebelum mencoba kesempatan kedua. Jangan sampai kelak Anda membanding-bandingkan sifat pasangan.
Perubahan tak hanya mengarah pada sesuatu yang lebih baik. Perubahan juga bisa membuat seseorang menjadi lebih buruk.
Tanyakan pada diri sendiri, dengan perubahan yang Anda miliki, apakah Anda masih cocok untuk menjalani hubungan dengan mantan kekasih?
Pastikan perubahan tersebut sebelum memutuskan untuk mencoba kesempatan kedua.
Meski terasa menyedihkan, namun Anda perlu memikirkan hal terburuk yang mungkin terjadi. Yakni, kesempatan kedua yang Anda coba berujung gagal.
Pastikan bahwa Anda akan baik-baik saja jika gagal menjalani hubungan yang kedua ini.
Namun, jika Anda tak siap untuk gagal kedua kalinya, maka pertimbangkan kembali rencana untuk kembali menjalani hubungan dengan mantan kekasih.
(asr)