Menjanda bukan hal mudah, apalagi bagi Intan yang masih berusia muda. Usai mengurusi rumitnya administrasi perceraian di Indonesia, ia dihadapkan dengan kenyataan harus membesarkan anak sendirian.
Intan bahkan pernah dicap sebagai 'wanita simpanan' hanya karena membesarkan anak seorang diri. Beberapa orang juga menyebutnya 'istri tak tahu diuntung' karena memilih bercerai, padahal punya suami kaya raya.
Banyak stigma yang harus ditanggung Intan sendiri setelah bercerai. Di kalangan pemuda seusianya, Intan disebut sebagai 'janda kembang'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap kali ia pergi keluar rumah dan berpapasan dengan laki-laki seumurannya, Intan selalu mendapat 'cat calling', siulan usil, ajakan menikah main-main, bahkan sampai ajakan berhubungan intim.
"Pernah aku ditanya sama orang 'biasa dibayar berapa semalem?' Saat itu aku marah, kesel, tapi sakit hati juga, aku jelasin panjang lebar kalau aku bukan perempuan kayak gitu, tapi mereka cuma ketawa-ketawa," kata Intan sambil menghela napas.
Selain harus menanggung cemoohan masyarakat terhadap status jandanya, Intan juga harus kerja banting-tulang untuk membesarkan Raden.
Sang mantan suami memang memberikan dana untuk biaya hidup Raden, tapi ia tak mau bergantung dari uang tersebut.
![]() |
Intan kembali membuka online shop miliknya yang sudah ia kelola sejak SMA. Bermula dari jualan pakaian wanita dan anak blackberry group saat masa sekolah, kemudian berpindah ke Instagram.
Usahanya sempat berhenti saat ia menikah. Pasalnya, tak ada waktu mengurus stok pakaian, mengunggah, dan melakukan pengiriman, karena ia harus mengurusi suami.
"Semuanya kayak mulai lagi dari awal, di usia aku yang 24 tahun itu, waktu aku lihat teman-teman lulus kuliah, kerja kantoran, aku udah punya anak satu dan start buka online shop lagi," kata perempuan yang bermimpi jadi penyiar berita tersebut.
"Aku, tuh, kayak melewatkan masa muda karena menikah terlalu cepat," ucapnya.
Kini Intan tak lagi memikirkan cemoohan orang-orang karena status jandanya. Intan juga sudah bisa menghasilkan uang sendiri dari hasil berjualan pakaian wanita di Instagram dan e-commerce. Ia bahkan berkecukupan membiayai Raden untuk masuk TK dan menyiapkan kebutuhan sekolahnya.
"Aku enggak mau lihat ke belakang lagi, aku lihat ke masa depan. Aku enggak mau lagi menyesali masa lalu. Aku dan anakku bisa bahagia meski aku seorang janda," tuturnya.
(mel/asr)