Asal-usul Hotel Kapsul, Sekotak Kenyaman Demi Hemat Dana

CNN Indonesia
Minggu, 04 Jul 2021 09:54 WIB
Ilustrasi hotel kapsul. (AFP PHOTO / PEDRO PARDO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hotel kapsul bisa jadi alternatif penginapan saat bepergian. Apalagi jika budget untuk liburan minim.

Hotel kapsul memang berbeda dengan hotel-hotel pada umumnya. Seperti namanya, kamar di hotel ini dibuat minimalis menyerupai kapsul. Tentu dengan gaya yang beragam, jadi jangan bayangkan semua bentuk kamar di hotel kapsul mirip obat kapsul.

Konsep hotel kapsul pertama kali diperkenalkan di Osaka pada akhir tahun 1970-an. Awalnya, hotel kapsul dirancang sebagai solusi untuk masalah yang berkembang di pusat-pusat perdagangan Jepang.

Penduduk Jepang dikenal sebagai kaum pekerja keras. Mereka sering pulang malam dan membutuhkan penginapan untuk kembali bekerja pada esok harinya. Maka dibuatlah hotel minimalis. Kecil tapi nyaman, cukup untuk merebahkan badan dan menutup mata.

Hotel kapsul banyak dipilih oleh pekerja yang rumahnya jauh dari kantor, atau berada di pinggiran pusat kota di Jepang. Daripada lelah pulang-pergi naik kendaraan umum, lebih baik mereka menyewa kamar di hotel ini.

Bukan hanya masalah jarak yang menjadi pertimbangan, tapi juga harga. Harga menyewa hotel kapsul kurang lebih sama dengan uang yang harus dikeluarkan untuk membeli tiket kereta api pulang-pergi.

Hotel kapsul yang terkenal di Jepang saat itu adalah Nagakin Capsule Tower. Hotel ini berada dalam bentuk menara menjulang tinggi didirikan oleh Kisho Kurokawa tahun 1972. Di dalam menara ini berisi kamar-kamar kapsul.

Beberapa dekade kemudian, konsep hotel kapsul (juga dikenal sebagai hotel pod) menjadi popular. Hotel kapsul diikuti oleh negara-negara lain. Taipei, Kuala Lumpur, Singapura, sampai Bali banyak menyediakan hotel kapsul.

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...

Yang Perlu Diketahui Sebelum Menginap di Hotel Kapsul


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :