Jakarta, CNN Indonesia --
Hotel kapsul bisa jadi alternatif penginapan saat bepergian. Apalagi jika budget untuk liburan minim.
Hotel kapsul memang berbeda dengan hotel-hotel pada umumnya. Seperti namanya, kamar di hotel ini dibuat minimalis menyerupai kapsul. Tentu dengan gaya yang beragam, jadi jangan bayangkan semua bentuk kamar di hotel kapsul mirip obat kapsul.
Konsep hotel kapsul pertama kali diperkenalkan di Osaka pada akhir tahun 1970-an. Awalnya, hotel kapsul dirancang sebagai solusi untuk masalah yang berkembang di pusat-pusat perdagangan Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penduduk Jepang dikenal sebagai kaum pekerja keras. Mereka sering pulang malam dan membutuhkan penginapan untuk kembali bekerja pada esok harinya. Maka dibuatlah hotel minimalis. Kecil tapi nyaman, cukup untuk merebahkan badan dan menutup mata.
Hotel kapsul banyak dipilih oleh pekerja yang rumahnya jauh dari kantor, atau berada di pinggiran pusat kota di Jepang. Daripada lelah pulang-pergi naik kendaraan umum, lebih baik mereka menyewa kamar di hotel ini.
Bukan hanya masalah jarak yang menjadi pertimbangan, tapi juga harga. Harga menyewa hotel kapsul kurang lebih sama dengan uang yang harus dikeluarkan untuk membeli tiket kereta api pulang-pergi.
Hotel kapsul yang terkenal di Jepang saat itu adalah Nagakin Capsule Tower. Hotel ini berada dalam bentuk menara menjulang tinggi didirikan oleh Kisho Kurokawa tahun 1972. Di dalam menara ini berisi kamar-kamar kapsul.
Beberapa dekade kemudian, konsep hotel kapsul (juga dikenal sebagai hotel pod) menjadi popular. Hotel kapsul diikuti oleh negara-negara lain. Taipei, Kuala Lumpur, Singapura, sampai Bali banyak menyediakan hotel kapsul.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...
Hotel kapsul banyak dipilih oleh para backpacker. Orang-orang yang berkelana, membutuhkan tempat singgah dengan biaya yang minim namun nyaman.
Tidak hanya backpacker, banyak juga wisatawan lain yang memilih hotel kapsul untuk sengaja berlibur. Sebab, saat ini hotel kapsul banyak menyediakan fasilitas yang bisa dinikmati dan penawaran-penawaran menarik lainnya.
Kyoto's Nine Hours misalnya, hotel kapsul ini dipenuhi dengan interior hitam-putih. Desain ini dimaksudkan agar dapat dilihat dari pesawat ruang angkasa intergalaksi daripada hotel di pusat kota yang terkenal dengan kuil dan keindahan alamnya.
Selain Kyoto's Nine Hours, hotel kapsul yang juga menawarkan kenyamanan yang sama juga banyak ditemui di lingkungan besar seperti Shinjuku, Shibuya, dan Akihabara dan di dekat pusat transit utama seperti Stasiun Tokyo, Bandara Narita, dan Bandara Haneda. Contohnya seperti First Cabin, hotel kapsul ini berukuran besar dan mewah.
Di luar Jepang, ada juga Capsule by Container Hotel Kuala Lumpur. Hotel kapsul ini terlihat fresh, dilengkapi dengan desain industri yang chic ala-ala Pinterest.
Tips menginap di hotel kapsul
Sebelum memutuskan untuk menyewa hotel kapsul, setidaknya harus punya gambaran mengnai itu. Ada beberapa gambaran umum dari setiap hotel kapsul, terutama hotel kapsul di Jepang:
1. Biasanya, ukuran hotel kapsul menyesuaikan dengan ukuran tempat tidur. Dimensi kapsul biasanya mempunyai lebar 1,2m, panjang 2m, dan tinggi 1m. Penutup kamar biasanya pintu atau tirai.
2. Hotel kapsul banyak juga difasilitasi TV gantung yang cocok untuk menonton dalam posisi tidur, Wi-Fi, cermin, laci kecil, dan jam alarm
3. Hotel kapsul kebanyakan tidak memiliki loker di dalam kamar. Loker untuk para tamu atau tempat penyimpanan barang-barang biasanya ditempatkan di lokasi terpisah dan ukurannya minimalis.
4. Jika bermalam di Hotel kapsul, maka harus siap untuk menggunakan kamar mandi secara bergiliran. Sebab, kamar mandi di hotel kapsul disediakan untuk bersama-sama. Namun, banyak juga hotel kapsul yang menyediakan sauna.
5. Para tamu harus meninggalkan sepatu mereka di loker yang telah disediakan dan berpindah-pindah dengan sandal hotel. Peraturan seperti ini diadaptasi dari kebiasaan orang Jepang yang melepas sepatu di pintu sebelum masuk rumah atau sekolah.
6. Harganya jauh lebih murah daripada hotel biasa. Harga sewa hotel kapsul di Jepang per malamnya berkisar antara 2000 hingga 4000 yen ($17-$35).