Mengutip Atlas Obscura, kawah Batagaika terus "tumbuh" sekitar 9 meter sampai 30 meter selama sepuluh tahun terakhir.
Saat ini panjangnya 9,6 kilometer dan kedalamannya sekitar 85 meter.
Para ilmuwan percaya lapisan sedimen di kawah bisa mengungkapkan hingga 200 ribu tahun sejarah Bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua bukti yang menunjukkan keberadaan hutan purba yang lebat telah ditemukan di sisi kawah, satu bukti menunjukkan bahwa daerah itu awalnya ialah padang rumput nan luas.
Bangkai mamut, lembu kesturi, dan kuda berusia 4.400 tahun juga telah ditemukan seiring mencairnya lapisan es.
Orang-orang Yakutian setempat, yang memberinya julukan "pintu ke dunia lain", menghindari berkegiatan di sekitar kawah, tetapi para ilmuwan sangat ingin mempelajarinya.
Para ilmuwan mengatakan kalau kawah Batagaika tidak mengandung hal mistis yang perlu dikhawatirkan, karena secara ilmiah hanya merupakan kekosongan besar yang terbentuk ketika lapisan es dengan cepat mencair.
Namun yang perlu ditakutkan ialah soal pengaruh "tumbuhnya" kawah dan kelestarian alam yang ada di sekitarnya.
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.
(ard)