Kopi dikenal mengandung kafein. Kafein berperan dalam mempercepat pengeluaran cairan dalam tubuh melalui kinerja ginjal.
Orang yang gemar minum kopi, juga gemar ke kamar kecil untuk buang air karena kafein. Hal ini mengakibatkan tubuh tak memiliki waktu untuk penyerapan mineral seperti, seng, magnesium, kalsium serta mineral penting lainnya.
Minum kopi saat perut dalam keadaan kosong membuat tubuh kekurangan magnesium. Kekurangan magnesium dapat memicu timbulnya sederet masalah kesehatan antara lain, kerusakan gigi, osteoporosis, migrain, hipertensi dan penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health, kafein diserap ke dalam tubuh dengan cepat - rata-rata dalam 45 menit - dan memuncak dalam aliran darah mulai dari 15 menit hingga dua jam setelah dikonsumsi.
Anda akan merasakan efeknya lebih cepat jika Anda belum makan, dan ebih lambat jika Anda sudah makan, terutama jika Anda mengonsumsi makanan kaya serat.
Salah satu efek minum kopi dalam keadaan perut kosong adalah perasaan gelisah. Kendati demikian, rasa cemas dan gelisah versus waspada setelah meneguk Americano sangat bergantung pada gen Anda, tetapi pola makan juga berperan.
Laporan pada Maret 2018 oleh Coffe & Health menemukan bahwa variasi genetik menentukan bagaimana tubuh Anda memproses kafein. Beberapa orang memetabolismenya dengan cepat, dan itu memiliki efek ringan pada mereka. Yang lain memecah kafein secara perlahan, sehingga efeknya lebih terasa dan tahan lama.
"Aturan praktis untuk orang yang mudah gelisah adalah maksimum 200 mg sehari," kata Singh. Itu sekitar dua cangkir kopi buatan sendiri, menurut Mayo Clinic.
Selain mengganggu penyerapan mineral penting, minum kopi saat perut kosong berakibat pada dehidrasi.
Sering buang air kecil membuat tubuh kehilangan cairan secara drastis. Dehidrasi dapat membuat tubuh lemas, sakit kepala bahkan pingsan.
(agn)