Terus menerus memeriksa notifikasi ponsel bisa membuat Anda kewalahan. Menurut dokter spesialis paru Erlina Burhan, media sosial penuh dengan kabar hoaks tentang Covid-19 yang bisa membuat stres.
"Sudah, lupain aja media sosial, apalagi WhatsApp grup yang isinya hoaks semua. Tidak usah dipikirkan," katanya, beberapa waktu lalu.
Alih-alih demikian, cobalah luangkan waktu untuk sama sekali tidak bersentuhan dengan ponsel atau gawai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan menunda mengecek notifikasi yang masuk dan media sosial, Anda menciptakan ruang mental untuk fokus pada diri sendiri. Saat fokus pada diri sendiri, berlatihlah pernapasan dalam. Tutup mata dan alihkan pikiran ke hal-hal yang membuat Anda senang.
Progressive muscle relaxation (PMR) atau relaksasi otot merupakan semacam teknik yang bisa Anda pelajari dan latih.
Sebagaimana dilansir Very Well Mind, cara ini memungkinkan Anda untuk mengendurkan semua otot di tubuh dengan cepat sehingga melepaskan ketegangan akibat stres.
PMR dapat membantu membalikkan respons stres dengan cepat. PMR dapat dilakukan di mana saja.
Caranya mudah. Buat otot menegang lalu lepaskan tegangan hingga merasa rileks. Lakukan pada beberapa bagian tubuh, mulai dari dahi dan alis mata, pipi, leher, pundak, tangan, hingga kaki.
Aromaterapi juga jadi salah satu cara mudah untuk menghilangkan stres dalam waktu singkat. Penelitian menunjukkan bahwa jenis aromaterapi tertentu dapat efektif untuk menghilangkan stres, seperti lavender dan peppermint. Anda hanya perlu menyalakan tungku aromaterapi atau sekadar mengoleskan essential oil pada tangan. Selebihnya, Anda bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
Humor jadi salah satu cara ampuh meredakan stres. Tertawa memang diketahui dapat membantu mengusir stres. Anda bisa mencari tayangan-tayangan komedi atau apa pun yang bisa membuat Anda tertawa lepas.
(agn)