HARI HIU SEDUNIA

Reunion, Pulau Indah yang Dikelilingi Hiu Ganas

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jul 2021 12:50 WIB
Meski ada banyak kasus serangan hiu terhadap manusia, tapi ketahuilah bahwa hiu tetap sebagai fauna yang patut dijaga kelestariannya.
Pemandangan Pulau Reunion. (istockphoto/35007)

Ahli ekologi laut, Michael Heithaus mengatakan hiu banteng mengambil keuntungan dari fakta bahwa sedimen terbawa hanyut dari lereng gunung berapi itu.

Dia mengatakan, air yang keruh lalu membuat tempat berburu yang ideal untuk predator "pintar" ini.

Pemerintah Pulau Réunion turun tangan dalam masalah hiu ini. Pada tahun 2012 mereka memusnahkan 20 hiu yang dianggap agresif. Setahun berikutnya, setelah seorang peselancar berusia 15 tahun tewas diserang hiu di pinggir pantai, mereka memusnahkan 90 hiu lagi diikuti dengan larangan menginjak perairan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan tersebut dikritik banyak orang, karena memusnahkan hiu dan melarang orang wisata bahari bukan jalan keluar yang tepat untuk membuat perairan aman.

Hingga akhirnya aturan ketat dikoreksi dan saat ini terdapat regu pemantauan hiu dengan pos pengamatan yang bakal memonitor pergerakan wisatawan dan hiu di perairan Pulau Réunion.

Jika wisatawan berada terlalu dekat dengan hiu, mereka akan membunyikan alarm dan meminta wisatawan segera keluar dari air.

Regu tersebut juga dilengkapi dengan senjata pembunuh hiu, yang hanya akan digunakan jika wisatawan terlihat kesulitan keluar dari air akibat sudah terlanjur dikunyah hiu.

Selain Pulau Réunion, beberada destinasi wisata bahari di dunia juga memiliki kasus serangan hiu, seperti di Florida dan California (AS), Pulau Dyer (Afrika Selatan), Australia Barat (Australia) hingga Recife (Brasil).

Meski ada banyak kasus serangan hiu terhadap manusia, tapi ketahuilah bahwa hiu tetap sebagai fauna yang patut dijaga kelestariannya, apalagi saat ini ada 15 spesies hiu yang terancam punah.

Jika spesies hiu punah, dikhawatirkan rantai makanan dan reproduksi makhluk di lautan bakal sangat kacau. Keindahan bawah laut yang mengundang wisatawan untuk snorkeling sampai surfing bakal hilang.

Mengutip Ocean Scuba Dive, 15 spesies hiu yang terancam punah ialah; hiu putih besar, hiu penjemur, hiu kehitaman, hiu coklat, hiu macan pasir, hiu porbeagle, hiu kepala martil bergigi, hiu paus, hiu malaikat smoothback, hiu belati, sawback angelshark, sawback angelshark, hiu pondicherry, hiu gangga, dan hiu sungai utara.

Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.

Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.

(ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER