Baia, Destinasi Maksiat Kaum Hedon yang Ditelan Lautan

CNN Indonesia
Kamis, 15 Jul 2021 20:50 WIB
Baia menjadi destinasi pesta para antek kerajaan dan kaum sugih di era Romawi Kuno. "Kota Maksiat" itu akhirnya tenggelam di lautan.
Reruntuhan Kuil Merkuri di Baia, Napoli, Italia. (AFP/FILIPPO MONTEFORTE)

Penyelaman di "kota maksiat" Baia

Setelah penggalian selesai, Taman Arkeologi Bawah Air Baia dibuka untuk kunjungan wisata.

Mengutip situs PADI, ada lima area penyelaman paling penting di sini, yakni; Portus Julius, Secca delle fumose, Ninfeo di Claudio, Villa dei Pisoni dan Villa a Protiro.

Bagi yang tidak punya banyak waktu, sangat wajib hukumnya untuk mengunjungi Ninfeo di Claudio dan Villa a Protiro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Ninfeo di Claudio, penyelam dapat mengagumi jalan beraspal sepanjang hampir 200 meter, fondasi pemandian uap, dan patung nymphaeum yang indah tempat Kaisar Claudius biasa bersantai.

Harap diperhatikan bahwa patung-patung tersebut adalah replika, karena yang asli dilindungi di museum arkeologi Castle of Baia.

Sementara Villa a Protiro ialah area penyelaman sejarah Baia yang paling hakiki.

Vila Romawi kuno ini memiliki halaman dengan lantai mosaik geometris hitam dan putih yang besar. Mosaik asli masih ada, dalam kondisi sempurna.

Sebelum dapat melihatnya, divemaster yang memandu penyelaman akan mendorong pasir hitam yang menutupi permukaannya.

Secca delle fumose mungkin tak menyimpan banyak artefak, tapi di area ini penyelam bisa melihat aktivitas gunung berapi di bawah air.

Area menyelam ini juga mirip semacam jacuzzi alami, dengan gelembung gas belerang keluar terus menerus melalui pasirnya

Setelah lama tenggelam, banyak ahli yang memperkirakan bahawa fenomena bradyseism di Baia bisa saja terjadi terbalik, yang berarti suatu hari mungkin saja Baia akan muncul ke permukaan lagi.

Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.

Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.



(ard)

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER