Menakar Pentingnya Beri Vitamin untuk Anak

CNN Indonesia
Senin, 19 Jul 2021 19:11 WIB
Vitamin memang membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Tapi bagaimana dengan kebutuhan vitamin untuk anak? (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Melihat kasus Covid-19 pada anak tidak kalah banyak dibanding orang dewasa, wajar orang tua makin cemas. Salah satu jalan untuk memberikan perlindungan lebih buat anak adalah dengan memberikan mereka vitamin untuk anak atau suplemen.

Akan tetapi praktisi kesehatan sekaligus Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan perlindungan yang utama buat anak adalah anak senantiasa di rumah selama masa pandemi. Untuk konsumsi suplemen makanan atau vitamin bisa diberikan dalam kondisi tertentu.

Vitamin memang membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Tapi sejatinya kebutuhan nutrisi harian akan vitamin cukup rendah dan bisa didapat dari konsumsi makanan sehari-hari.

"Kalau dalam asupan macronutrient, micronutrient sudah lengkap, gizi seimbang dipenuhi, takaran sesuai dengan Isi Piringku tentunya disesuaikan dengan usia anak, kalau sudah semua, enggak perlu pusing-pusing karena basic sudah terpenuhi," jelas Reisa dalam bincang virtual bersama Mothercare, Senin (19/7).

Dia menambahkan suplemen makanan atau vitamin untuk anak diberikan saat anak kekurangan nutrisi. Dalam kondisi tertentu misal, anak susah makan buah dan sayur, tidak makan daging sehingga perlu suplemen makanan agar gizi terpenuhi.

Secara umum, anak tidak memerlukan suplemen makanan atau vitamin jika nutrisi terpenuhi. Justru jika konsumsi suplemen berlebihan bisa tidak baik untuk tubuh.

"Jangan lupa cukupi kebutuhan airnya, olahraga di rumah, buat anak tetap aktif. Ada waktu dia duduk lama, tapi lain waktu anak perlu diajak aktif bareng. Kan ada olahraga bareng anak dan tidak memerlukan ruangan yang luas," kata Reisa.

"Saya jaga anak tetap aktif dengan mengajak mereka melakukan home duties, cuci baju, ngepel. Mereka bisa loh walau baru 3 tahun sama 6 tahun. Percaya aja, mereka mampu."

Hal senada diungkapkan oleh Ika Setyani, Ahli Gizi Mayapada Hospital. Pada dasarnya vitamin hanya merupakan pelengkap, bukan faktor utama.

"Kalau anaknya makan dengan gizi seimbang, dan dalam kondisi sehat, vitamin untuk anak atau suplemen itu tidak terlalu dibutuhkan. Beda cerita kalau anak kurang sehat atau makan kurang bergizi seimbang," katanya kepada CNNIndonesia.com.

"Sebenarnya berdasarkan AKG (Angka Kecukupan Gizi), dibandingkan orang dewasa kebutuhan vitamin untuk anak itu lebih rendah."

Kebutuhan vitamin untuk anak hanya berkisar 50-75 gram per hari. Sedangkan orang dewasa (tidak termasuk ibu hamil dan menyusui) 75-90 gram per hari.

Foto: jill111/Pixabay
Jika anak sudah makan dengan gizi seimbang maka vitamin untuk anak tidaklah wajib.

(els/chs)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK