Apa yang Anda lakukan ketika ada teman dekat, sahabat, tetangga, atau saudara terinfeksi covid-19 dah harus melakukan isolasi mandiri?
Rata-rata banyak yang menawarkan bantuan untuk mengirimkan berbagai keperluan sehari-hari. Tak dimungkiri, menurut survei yang dilakukan oleh Ding,platform top-up soal Global Prepaid Index (GPI) miliknya untuk Indonesia, terungkap jika orang Indonesia paling memiliki rasa tanggung jawab dalam membantu teman dan keluarganya dibandingkan dengan negara lain.
Apa yang bisa dikirimkan untuk mereka yang tengah menjalani isoman?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNNIndonesia.com bertanya pada netizen bentuk-bentuk dukungan yang akan mereka berikan pada pasien Covid-19 yang isoman.
Jawabannya beragam mulai dari makanan atau minuman favorit, camilan, sembako, vitamin, masker, obat kumur, uang, bahkan ajakan untuk nonton bareng secara virtual lewat Zoom. Kalau Anda, apa yang akan dilakukan sebagai bentuk dukungan?
Jangan khawatir, dukungan tak melulu dalam bentuk material atau benda. Terkesan cheesy? tidak juga.
Doa, semangat dan dukungan moral bisa diberikan buat mereka yang sedang isolasi mandiri (isoman). Misalnya, secara rutin menghubungi mereka sekadar untuk mengecek kondisi kesehatannya atau sekadar ngobrol ngalor-ngidul (saat dia tak istirahat), video call, nobar virtual seperti ide pembaca ti juga bisa menjadi dukungan moral dan memberi positive vibes.
Ternyata ada beragam cara menciptakan positive vibes. Positive vibes alias lingkungan positif penting untuk para pasien demi mendukung proses pemulihan mereka.
Menurut psikolog klinis Kasandra Putranto, bentuk dukungan demi terciptanya positive vibes pada dasarnya harus tepat dan sesuai kebutuhan mereka.
"Diawali dengan menenangkan mereka agar kondisi mental mereka tidak semakin jatuh dengan memberikan validasi atas perasaan mereka, memberitahu mereka bahwa kita ada untuk mereka. Kemudian memastikan mereka mendapatkan fasilitas isoman yang memenuhi syarat," kata Kasandra saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (23/7).
Isoman perlu memenuhi syarat: terpisah dari anggota keluarga lain, kebersihan dan sanitasi terjaga, ruangan dengan ventilasi dan sistem udara sehat, jika memungkinkan ada sinar matahari masuk, memperoleh vitamin dan obat sesuai gejala, mendapatkan nutrisi dengan makanan dan minuman sehat, dan pasien dipastikan melakukan pemeriksaan berkala setiap hari terutama terhadap gejala yang muncul.
Setelah ini terpenuhi, ada sederet bentuk-bentuk dukungan yang bisa diberikan. Kasandra mengungkapkan penting untuk memastikan pasien menjalani isoman secara positif.
"Isoman secara positif dengan kesibukan yang menunjang proses penyembuhan, seperti olahraga ringan, berjemur, beragam kegiatan yang menyenangkan, seperti bermain game online bersama, menonton film online," katanya.
Di samping itu, berikan perhatian dan kepedulian lewat berkirim pesan bernuansa positif dengan kata-kata penyemangat. Sebaiknya hindari memberikan pasien informasi atau berita negatif yang justru akan membebaninya.
(els/chs)