Kota Pelesir Nietzsche dan Matisse Masuk Daftar UNESCO
UNESCO mengumumkan pada hari Selasa (27/8) bahwa mereka telah menambahkan kota Nice ke Daftar Situs Warisan Dunia berkat sejarah kota Mediterania Prancis itu yang selama berabad-abad telah menjadi destinasi wisata musim dingin kaum kaya.
Dalam sidang Komite Warisan Dunia yang tahun ini berlangsung di kota Fuzhou, China, UNESCO menyebut kota Nice, yang terkenal dengan iklimnya yang sejuk, sebagai "kota resor musim dingin di Riviera".
Kota Nice bergabung dengan lebih dari 40 situs warisan dunia Prancis lainnya yang telah masuk daftar bergengsi UNESCO, termasuk tepi sungai Seine di Paris, katedral Amiens, Mont Saint Michel, bentangan lembah Loire, dan yang juga baru masuk tahun ini ialah mercusuar Cordouan.
UNESCO mengatakan bahwa kota Nice mengadaptasi perencanaan kotanya sejak dua abad yang lalu untuk membuat kawasannya menarik bagi wisatawan mancanegara yang mencari iklim yang lebih hangat.
Pengaruh budaya mereka dan "keinginan untuk memanfaatkan kondisi iklim dan pemandangan tempat itu sebaik-baiknya, membentuk perencanaan kota dan gaya arsitektur yang eklektik di daerah itu", kata UNECO dalam cuitannya di Twitter.
Dengan hampir 1 juta penduduk, wilayah Nice adalah kota terbesar ke-dua di pantai Mediterania Prancis setelah Marseille, dan terbesar ke-lima di Prancis.
Ini adalah salah satu destinasi wisata paling populer di Prancis, dengan jutaan pengunjung per tahun. Bandaranya juga salah satu yang tersibuk di negara itu.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...