Tips Mendongeng yang Menyenangkan ala Kak Seto
Menghabiskan lebih banyak waktu di rumah saat pandemi Covid-19 dapat dimanfaatkan orang tua untuk membangun ikatan dengan anak. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan, salah satunya mendongeng berbagai cerita menarik untuk sang buah hati.
Pasalnya, mendongeng bukan hanya soal menyampaikan cerita kepada anak. Namun, juga bisa menjadi proses komunikasi dan jalan agar hubungan orang tua dan anak lebih menyenangkan.
Agar mendongeng tak menjadi aktivitas membosankan untuk sang anak, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan para orang tua.
Berikut tips mendongeng yang menyenangkan ala Psikolog Anak Seto Mulyadi.
1. Pikiran dan fisik yang sehat
Syarat pertama menjadi pendongeng ulung menurut Seto dimulai dari kesehatan. Jika pikiran dan fisik Anda sehat, maka dongeng-dongeng yang anda sampaikan akan terdengar lebih menyenangkan.
"Kalau sedang marah-marah, uring-uringan ya tidak terbawa suasana yang penuh kehangatan," kata psikolog yang akrab disapa Kak Seto itu dalam kegiatan yang digelar Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia, Jumat (30/7).
2. Lancar Berbicara
Tak bisa dipungkiri, kunci utama mendongeng adalah lancar berbicara. Jika gagap atau tak memiliki kemampuan bicara yang mumpuni, maka dongeng-dongeng yang disampaikan akan terasa kaku dan membosankan.
"Kemampuan bicara bisa dilatih terus menerus. Buat skenario dongengnya, hafalkan sampai lancar," kata Kak Seto.
3. Mainkan Ekspresi Wajah
Jika Anda sudah lancar berbicara, menghidupkan ekspresi juga penting dilakukan. Jangan sampai sikap Anda datar ketika mendongengkan cerita kepada sang buah hati.
"Kalau tidak berekspresi kurang menarik, harus ada ekspresi dan intonasi yang membuat suasana jadi hangat dan akrab," ungkap Kak Seto.
4. Libatkan Anak
Anak akan merasa lebih nyaman jika dilibatkan dalam cerita yang dibangun. Anda bisa mengajak anak bernyanyi atau berkomunikasi ketika membangun cerita tersebut.
"Nuansanya harus dialogis. Anak akan lebih senang jika dilibatkan," katanya.
(tst/agn)