Cara UNESCO Menyusun Daftar 'Elit' Situs Warisan Dunia
Sejak 16 Juli 2021, semua mata tertuju pada UNESCO, badan yang berbasis di Prancis yang menganugerahkan peringkat "Situs Warisan Dunia" di beberapa tempat paling indah, bersejarah, dan penting di dunia.
Selama bertahun-tahun, pengumuman penambahan baru ke daftar UNESCO melahirkan banyak kegembiraan, setidaknya di dunia pariwisata. Tetapi musim pengumuman 2021 yang berlangsung secara virtual di kota Fuzhou, China, secara signifikan lebih dramatis.
Pertama soal "opera sabun" tarik ulur antara Australia dan UNESCO, atas diskusi yang terakhir tentang apakah akan menambahkan Great Barrier Reef ke daftar resmi "situs dalam bahaya".
Akhirnya situs gugusan terumbu karang terbesar di dunia itu lolos dari "daftar neraka", sementara status kota Liverpool dicabut sepenuhnya, yang menurut UNESCO "karena hilangnya atribut yang menyampaikan nilai universal luar biasa dari properti itu."
Dengan segala "drama" dalam penentuan predikat bergengsi itu, ada satu pertanyaan yang belum terjawab: Apa untungnya masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO?
Siapa yang berhak masuk daftar "elit" UNESCO?
Dengan 1.153 situs Warisan Dunia dalam daftar UNESCO, tentu saja ada beragam keunikan yang menjadi faktor pemberian predikat tersebut.
"Warisan" dapat didefinisikan dalam banyak cara, dan UNESCO membagi situs menjadi tiga kategori: signifikansi budaya, signifikansi lingkungan, atau kombinasi keduanya.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...