Dalam dunia mode, kualitas bahan baku kain menjadi penentu harga jual sebuah produk. Kain sutera oleh tangan para desainer dan pekerja kreatif diubah menjadi barang bernilai jual tinggi.
Mengetahui ciri-ciri kain sutera juga tak hanya bagi kalangan industri fesyen, tapi juga bagi masyarakat awam agar tak salah memilihnya.
Kain sutera merupakan serat alami yang dikenal karena kilau dan daya tahannya. Kain sutera memiliki sejarah perdagangan yang panjang di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barang berbahan sutera banyak dianggap sebagai lambang kemewahan lantaran biaya produksinya yang tinggi. Ditambah dengan pesona kilaunya dan lembut di kulit menambah kesan premium dan elegan.
Kompleksitas pembuatan serta proses yang panjang dimulai dari hasil peternakan ulat sutera itulah membuat harga kain menjadi mahal dan populer di kalangan desainer.
Bagi Anda yang ingin membeli kain sutera untuk berbagai kepentingan seperti seragam pernikahan, kenali ciri-ciri kain sutera yang baik agar tidak salah pilih.
![]() |
Sutera adalah serat alami yang dihasilkan dari ulat dan kepompongnya saat pembuatan sarang. Serat-serat tersebut mengandung protein alami yang dapat ditenun dan dijadikan tekstil.
Jenis ulat sutera yang paling umum diternak adalah ulat sutera murbei.
Banyak anggapan ulat sutera yang tumbuh di alam liar juga menghasilkan serat sutera namun memiliki kualitas yang jauh di bawah sutera yang diternakkan.
Melansir laman Masterclass, selain ulat sutera, serangga lain yang dapat menghasilkan benang sutera adalah kumbang, lebah madu, dan lain sebagainya.
![]() |
Berdasarkan teknik atau proses pembuatan kain sutera terbagi menjadi dua teknik, yakni kain sutera yang dibuat dengan Alat Tenun Mesin (ATM) dan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).
Setiap kain sutera yang dibuat dengan kedua teknik tersebut memiliki kelebihan dan keunggulan masing-masing.
Kain sutera yang dibuat dengan teknik ATBM artinya dibuat dengan alat pintal kain tradisional yang disebut dengan gedongan.
Karena tradisional tentu dibuat dengan tenaga manusia. Pembuatannya tergolong lama tergantung pada motif desain.
Sementara kain sutera yang dibuat dengan Teknik ATM dibuat menggunakan mesin (motor penggerak) khusus tenun. Proses produksi dari bahan mentah hingga menjadi kain (tekstil) jauh lebih cepat.
Ciri-ciri kain sutera bersambung di halaman selanjutnya...