Kapan Seseorang Harus Konsultasi dengan Psikolog?

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog terkait kesehatan mental Anda. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik sehingga harus mendapatkan penanganan yang tepat.

Kesehatan mental yang terus terganggu dapat menurunkan kualitas hidup, mengganggu aktivitas sehari-hari, membahayakan jiwa, dan memicu munculnya sejumlah penyakit.

Setiap orang disarankan untuk berkonsultasi dengan psikolog sedini mungkin. Semakin awal ke psikolog, semakin mudah pula mengatasi persoalan yang dirasakan.

Lalu, kapan seseorang harus konsultasi dengan psikolog? Apa tanda-tanda seseorang butuh bantuan psikolog?

Pada dasarnya, setiap orang dapat berkonsultasi dengan psikolog terkait kesehatan mental. Psikolog bakal memberikan bantuan untuk menyelesaikan persoalan Anda.

Anda juga dapat menggunakan sejumlah indikator berikut ini. Indikator ini dapat menjadi penanda bahwa kondisi kesehatan mental Anda sedang bermasalah.

1. Kecemasan yang intens

Kecemasan yang muncul secara intens atau terus menerus merupakan tanda Anda harus konsultasi dengan psikolog.

Kecemasan yang sangat intens dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan menyebabkan serangan panik. Seseorang juga akan sangat mungkin untuk menghindari banyak hal atau menjauh dari orang lain.

2. Gangguan fisik yang tak bisa dijelaskan

Stres tak hanya berdampak pada kesehatan mental, tapi juga secara fisik. Penelitian menunjukkan stres dapat menimbulkan gangguan fisik seperti sakit kepala, sakit perut, gangguan pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh yang melemah.

Selain itu, nyeri otot yang muncul secara tiba-tiba (atau muncul tidak setelah berolahraga) dan sakit leher dapat menjadi tanda stres atau ada tekanan emosional.

3. Konsumsi obat-obatan

Jika Anda mengonsumsi obat-obatan atau alkohol, bahkan sudah ketergantungan, sebaiknya segera konsultasi dengan psikolog.

Selain itu, cermati pula perubahan nafsu makan. Nafsu makan yang berubah baik meningkat atau menurun juga tanda Anda butuh bantuan psikolog.

4. Produktivitas menurun

Gangguan kesehatan mental juga dapat menyebabkan produktivitas menurun. Misalnya, konsentrasi berkurang, sering mengantuk, mudah marah, atau lupa pada tugas.

5. Kehilangan gairah

Stres dan gangguan kesehatan mental lainnya juga membuat seseorang kehilangan gairah. Misalnya, tidak lagi senang menyukai sesuatu yang Anda gemari sebelumnya.

"Saat kecewa, Anda akan merasa seperti tak memiliki tujuan. Anda juga tak bisa merasakan perasaan bahagia," kata psikolog Daniel J Reidenberg, mengutip Huffington Post.

Jika Anda mengalami satu atau lebih tanda-tanda tersebut segera konsultasi dengan psikolog untuk memulihkan kesehatan mental Anda.