Kuil ini mendiami lahan seluas 10 hektare.
Areanya, dibagi menjadi tiga bagian: 'daerah kediaman Buddha' termasuk tempat tinggal para biksu; 'daerah kediaman Dhamma' termasuk daerah untuk pengajaran dan upacara yang melibatkan jemaah; dan 'daerah kediaman Sangha' termasuk daerah untuk upacara monastik.
Salah satu yang area yang paling mencolok ialah kubah besar (Dhammakaya Cetiya) yang ditutupi dengan 300 ribu patung Buddha perunggu berlapis emas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 700 ribu patung serupa bisa ditemukan pengunjung di dalam kuil.
Kubah emas adalah Aula Peringatan pendiri ajaran Buddha ini, Phramonkolthepmuni.
Area ini dikelilingi oleh platform beton melingkar besar yang berfungsi sebagai Amfiteater Meditasi.
Acara keagamaan dan meditasi diadakan setiap hari, dibantu oleh ribuan sukarelawan.
Selama hari Minggu dan festival keagamaan besar, hampir 100 ribu jemaah berkumpul di kompleks megah tersebut.
Sekitar 3.000 biksu, samanera (calon biksu), awam, dan perempuan tinggal di Wat Phra Dhammakaya, yang juga menjadikannya kuil terbesar di Thailand dalam hal jumlah penghuni.
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.