Kandungan Masker Wajah yang Bagus untuk Kulit Berminyak
Masalah kulit wajah berminyak bisa dialami siapa saja, terutama yang memiliki pori-pori besar. Salah satu cara mengurangi kadar minyak tersebut biasanya menggunakan masker.
Namun, memilih masker wajah untuk kulit berminyak tentu tidak sembarangan. Karena jika kurang tepat justru bisa membuat wajah makin kusam dan yang paling parah akan memicu jerawat meradang.
Lihat Juga : |
Menurut penuturan dokter kulit Debra Jaliman melalui Prevention, masker wajah yang bagus untuk kulit berminyak harus mengandung bahan-bahan alami atau murni.
Khasiat bahan alami tersebut bertujuan untuk menghambat produksi sebum berlebih penyebab kulit wajah berminyak namun tetap menjaga kulit terhidrasi.
Kandungan untuk Masker Wajah Berminyak
Bahan-bahan yang perlu ada dalam komposisi masker wajah untuk kulit berminyak dan berpori-pori besar di antaranya:
Kaolin Clay
Kaolin clay bukan sembarang tanah liat. Mineral dalam kaolin clay dapat menekan produksi minyak, sekresi, dan kontaminan dari kulit.
Zat aktifnya berfungsi sebagai pembersih dan penyegar sekaligus menyerap kelembapan dan kotoran.
Biasanya campuran clay untuk masker berasal dari jenis tertentu khusus untuk kecantikan seperti sea clay, french green clay, atau multani mitti.
Bentonite Clay
Menggunakan masker wajah berjenis clay dapat membantu menghilangkan kotoran dan menyerap minyak berlebih pada kulit serta menghambat risiko tumbuhnya jerawat.
Di samping kaolin clay, bentonite clay dapat membantu mengobati jerawat dan mengatasi kulit berminyak, serta memberi efek menenangkan pada jerawat yang meradang, merujuk Medical News Today.
Sulfur
Sulfur termasuk mineral alami yang direkomendasikan untuk pemilik kulit wajah berminyak. Sulfur membantu mengeksfoliasi sel-sel kulit mati, menyerap kelebihan minyak, serta mengatasi komedo putih dan komedo hitam.
Alpha hydroxy acid (AHA)
Kandungan Alpha hydroxy acid mudah ditemui di berbagai produk kecantikan seperti masker wajah.
Karena asam jenis ini terbuat dari buah-buahan yang bisa mengeksfoliasi kulit serta mengeringkan komedo putih, komedo hitam, dan memudarkan bekas jerawat.
Beta hydroxy acid (BHA)
Beta hydroxy acid adalah asam sitrat yang sifatnya larut dalam minyak, sehingga mengendalikan produksi minyak di wajah.
Salah satu jenis BHA yang paling umum digunakan adalah asam salisilat yang membantu menghambat perkembangan bakteri.
Zinc
Orang yang kekurangan zinc rentan mengalami kulit berjerawat. Dengan begitu, manfaat zinc ini cukup efektif kurangi peradangan jerawat serta menekan aktivitas kelenjar minyak.
Charcoal
Kulit yang berminyak umumnya rentan berjerawat. Penggunaan masker wajah berbahan charcoal atau arang ini mampu mengecilkan pori sehingga menyeimbangkan produksi minyak.
Di samping itu, sifat antibakteri pada arang dapat membantu mengangkat bakteri pemicu jerawat dari pori-pori, sehingga mengurangi jerawat dan memperbaiki warna kulit.
Lemon
Selain dapat mencerahkan, masker wajah yang mengandung vitamin C dari lemon bermanfaat untuk menyegarkan kulit berminyak karena sifatnya memiliki astringen alami.
Lemon juga kaya asam sitrat dan mengandung zat antiseptik yang dapat membunuh bakteri penyebab jerawat, mengurangi kemerahan, dan memudarkan bekas luka jerawat.
Mint
Sifat anti-bakteri dan anti-jamur pada daun mint mencegah peradangan, menyembuhkan jerawat, dan menyerap kelebihan minyak. Ditambah dengan sensasi dingin pada mint memberikan efek menenangkan pada jerawat meradang.
Teh Hijau
Sama seperti lemon, vitamin C pada masker wajah teh hijau berguna untuk menyerap kelebihan minyak sehingga setelahnya kulit wajah menjadi lebih segar.
Teh hijau juga tinggi antioksidan yakni polifenol yang membantu melawan bakteri dan mengurangi peradangan.