Jakarta, CNN Indonesia --
Seiring bertambahnya usia, ada pertimbangan untuk menggunakan produk perawatan kulit (skincare) dengan kandungan antioksidan. Harapannya, kulit tetap awet muda dan segar.
Berbagai label skincare menggaungkan fungsi antioksidan buat kulit. Namun sebenarnya apa itu antioksidan?
Melansir dari Very Well Health, antioksidan merupakan kelompok komponen alami yang melindungi sel tubuh dari kerusakan. Antioksidan sebenarnya bisa diperoleh dari asupan buah dan sayuran. Antioksidan ini yang nantinya akan melawan radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul yang tidak stabil dan bertanggungjawab akan peradangan serta penuaan dini pada tubuh termasuk pada kulit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beragam bahan skincare yang menawarkan fungsi antioksidan. Anda perlu memilih sesuai kondisi atau jenis kulit.
1. Vitamin C
Vitamin C banyak digunakan dalam rangkaian skincare karena kemampuannya melindungi sel kulit dari stres oksidatif. Dalam kemasan skincare, Anda akan menemukan vitamin C dalam berbagai nama termasukL-ascorbicatauester-C.
"Vitamin C diketahui dapat mengatasi masalah kulit yang umum seperti warna kulit tidak merata, tekstur kasar, garis-garis halus, bekas jerawat dan kulit kusam secara umum," jelas Mona Gohara, ahli dermatologi dan profesor rekanan Dermatologi di Yale School of Medicine, mengutip dari Byrdie.
Penggunaan skincare dengan vitamin C wajib dilengkapi dengan penggunaan tabir surya. Jennifer Kennedy, perawat di PFRANKMD Skin Salon, Manhattan, menambahkan vitamin C paling baik bekerja dengan sesama antioksidan seperti vitamin E dan asam ferulic.
2. Vitamin E
Tak hanya antioksidan, vitamin E juga membantu memperbaiki kerusakan dan melembapkan kulit. Gohara menyarankan penggunaan skincare dengan vitamin E jika Anda memiliki kulit kering.
Kemampuan memperbaiki vitamin E mampu meredakan inflamasi, luka apalagi pada kulit yang sensitif dan mengalami iritasi. Biasanya Anda akan menemukan vitamin E dengan nama tocopherol. Menurut Kennedy, vitamin E bakal cocok bekerja dengan vitamin C dan resveratrol.
3. Niacinamide
Belakangan bahan ini begitu populer digunakan berbagai label skincare. Niacinamide merupakan salah satu dari dua bentuk utama vitamin B3.
"Ini sering digunakan untuk mengatasi jerawat, rosacea, masalah pigmentasi dan kerutan," jelas Gohara.
Selain masalah-masalah kulit ini, niacinamide juga cocok digunakan pada kulit yang rentan noda dan komedo.
4. Retinol
Sampai sekarang, retinol memang diakui sebagai agen antioksidan andalan. Retinol merupakan bentuk vitamin A yang berfungsi membantu pergantian sel, merangsang kolagen, mempercepat pembaharuan sel dan memperbaiki DNA yang rusak.
Akan tetapi tidak semua kulit bisa menerima retinol. Pemilik kulit sensitif sangat disarankan menggunakan retinol dalam dosis rendah dan tidak terlalu sering. Baru perlahan intensitas maupun frekuensinya ditambah.
Sebaiknya gunakan retinol untuk regimen perawatan kulit malam hari. Penggunaan retinol di siang hari membuat kulit makin sensitif terhadap sinar matahari. Sebagai gantinya, gunakan vitamin C untuk antioksidan di siang hari.
 Foto: Istockphoto/simarik ilustrasi kecantikan kulit |
5. Polifenol
Antioksidan alami ini banyak ditemukan pada tumbuhan dan buah-buahan. Kennedy menyebut ada ribuan polifenol seperti resveratrol, teh hijau dan teh hitam.
"Pembangkit antioksidan ini sangat bagus dalam memperbaiki kulit yang rusak akibat sinar matahari," katanya.
Polifenol juga bersifat antiinflamasi dan menenangkan kulit sehingga ideal untuk kulit sensitif atau rentan iritasi.
6. Hyaluronic acid (HA)
Asam hialuronat atauhyaluronic acid (HA) kerap dipandang sebelah mata. Anggapannya, hyaluronic acid hanya berfungsi melembapkan dan tak menawarkan manfaat lain.
Padahal kelembapan begitu penting buat kulit. HA mampu menahan seribu kali berat air dan menarik hidrasi ke kulit. Riset terbaru menemukan HA juga merupakan antioksidan yang efektif menangkal radikal bebas, menjaga kulit tetap sehat, dan cocok untuk semua kondisi kulit.
"Ini membantu mengurangi visibilitas garis-garis halus dan kerutan sambil mempertahankan kelembapan pada kulit, menciptakan efek kenyal. Seringkali ketika kulit dilindungi dan terhidrasi, peningkatan produksi sel kulit sehingga kulit lebih lembut, halus dan muda," jelas Gohara.