Orchid Forest Cikole Rilis Dokumenter Alam di Hari Konservasi

CNN Indonesia
Kamis, 12 Agu 2021 10:50 WIB
Film dokumenter berjudul 'BicaraForestra' dirilis oleh pengelola objek wisata Orchid Forest Cikole sebagai selebrasi Hari Konservasi Alam Nasional. (Dok. Kemenpar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Film dokumenter berjudul 'BicaraForestra' dirilis oleh Orchid Forest Cikole, salah satu objek wisata di Provinsi Jawa Barat, sebagai selebrasi Hari Konservasi Alam Nasional yang dirayakan pada 10 Agustus 2021.

Karya audio visual itu mengajak penontonnya untuk bernostalgia melihat proses serta berlangsungnya konser musik orkestra di tengah hutan yang bertajuk 'Forestra 2019' pada 28 September 2019 sebelum pandemi COVID-19 melanda dunia.

"Ini sebagai pengingat bagi para penonton, mungkin bisa jadi memberikan semangat dan optimisme jika mau berkumpul seperti dulu dan pandemi berakhir maka mereka jadi lebih giat memperketat protokol kesehatan, mau divaksin, sehingga mereka jadi semangat gitu ya. Kita mau meningkatkan hal-hal itu untuk meningkatkan kesehatan agar ketika semua itu tercapai, pandemi bisa berakhir, PPKM selesai, dan bisa berkumpul seperti sedia kala," kata Produser Eksekutif Forestra, Barry Akbar, dalam konferensi pers virtual peluncuran dokumenter 'BicaraForestra', Selasa (10/8), seperti yang dikutip dari ANTARA.

Film dokumenter 'BicaraForestra' bisa disaksikan di akun YouTube 'Orchid Forest Cikole'.

Dirilisnya dokumenter ini pada perayaan Hari Konservasi Alam Nasional ikut bertujuan untuk mengingatkan anak muda agar terus mencintai alam yang kian hari mengalami kerusakan akibat kurangnya perhatian, baik dari masyarakat, wisatawan sampai pemerintah.

Sebagai Creative Director dari 'Forestra 2019', sineas Jay Subiyakto memastikan dokumenter itu bisa menyuguhkan karya musik yang orisinil buatan anak bangsa Indonesia tanpa berkiblat ke industri musik baik di daratan Eropa maupun daratan Asia lainnya.

Ia menggambarkan konser itu sebagai pertunjukan yang "harus selesai dalam satu tarikan nafas".

"Jadi tidak ada istilahnya nyontek. Itu semua murni saya pikirkan dan kerjakan langsung di Cikole. Saya memikirkan bagaimana penonton bisa nyaman, tapi penampilannya bisa tetap menyatu dengan alam. Di situ saya berusaha untuk tidak mengganggu letak tumbuhan satu pun. Tantangan yang berat, tidak mudah, dan tidak murah," kata Jay.

Lewat hadirnya dokumenter 'BicaraForestra' ia berharap tujuannya membawa 'Forestra 2019' sebagai sarana edukasi bagi generasi muda untuk mencintai lingkungan yang kian "sakit" karena kerusakan yang dibuat manusia, efek rumah kaca, hingga polusi dari industri dan kendaraan bisa kembali tersampaikan.

Ia ingin agar generasi saat ini bisa menghargai alam hingga para musisi Tanah Air agar bisa tetap menjaga kelestarian alam sekaligus menjaga budaya yang hadir dan ada Indonesia.

"Pendidikan itu satu-satunya cara menyelamatkan bumi yang tidak ada cadangannya. Saya ingin melalui seni dan budaya ini, pesan untuk mencintai alam bisa masuk ke anak- anak di generasi sekarang," ujarnya.

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...



Orchid Forest Cikole Rilis Dokumenter Alam di Hari Konservasi


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :