5 Bangunan Peninggalan Portugis di Indonesia

CNN Indonesia
Selasa, 17 Agu 2021 16:00 WIB
Berikut bangunan peninggalan Portugis di Indonesia yang sebagian besar merupakan benteng dan masih berdiri kokoh. (Foto Benteng Tolukko: iStockphoto/benito_anu)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejarah mencatat Portugis sebagai salah satu penjajah yang cukup lama berada di Indonesia. Keberadaannya di Tanah Air bahkan ada sebelum Belanda dan Jepang.

Hal tersebut dibuktikan dari bangunan peninggalan Portugis di Indonesia.

Unjuk gigi kekuasaan penjajah umumnya dibuktikan dengan warisan peninggalan dan warisan peninggalan bangsa Portugis yang paling kentara yakni berupa bangunan.

Pada masanya bangunan tersebut umumnya berupa benteng yang digunakan untuk menyimpan rempah-rempah, tempat tinggal, dan gudang alat pertahanan lengkap dengan meriam dan senjata di dalamnya.

Selain sebagai saksi bisu sejarah di Indonesia, bangunan dan benteng tersebut kini beralih fungsi menjadi tempat wisata. Berikut bangunan peninggalan Portugis di Indonesia yang masih berdiri kokoh.

1. Benteng Tolukko

Benteng Tolukko berada di Sangaji Utara, Ternate, Maluku. Pada masa lampau, hasil rempah di Ternate sangat melimpah dan hal ini menarik perhatian Portugis untuk merampas rempah-rempah tersebut.

Konon nama Tolukko diambil nama seorang penguasa di Kesultanan Ternate.

Pada awalnya benteng ini Bernama Benteng Hollandia yang dibangun oleh Fransisco Sereo pada tahun 1540. Fransisco Sereo sendiri merupakan seorang panglima perang Portugis.

Selain menyimpan rempah, benteng ini juga berfungsi sebagai pertahanan Portugis dari serangan penjajah lain.

Benteng Tolukko sempat mengalami kerusakan karena usia, dan diperbaiki tahun 1990-an oleh warga setempat.

Namun dalam perbaikan tidak banyak ciri bangunan asli yang bisa diselamatkan, salah satunya terowongan bawah tanah yang terhubung langsung ke laut.

2. Benteng Oranje

s trade empire in Asia until it was moved to Batavia." title="Benteng Oranje" />Benteng Oranje adalah bangunan peninggalan Portugis di Indonesia yang terletak di Ternate, Maluku Utara (Foto: iStockphoto/benito_anu)

Peninggalan Portugis berikutnya adalah Benteng Oranje. Berbeda dengan Benteng Tolukko yang berada di pesisir, Benteng Oranje terletak di tengah kota.

Benteng Oranje didirikan oleh seorang Belanda Bernama Cornelis Matclief De Jonge pada 26 Mei 1607.

Menurut catatan sejarah, Benteng Oranje didirikan sebagai pengganti Benteng Malayo yang dihancurkan Spanyol sekaligus wujud terima kasih Sultan Ternate karena telah membantu mengusir Spanyol.

Namun pada awalnya, Benteng Oranje merupakan peninggalan Portugis sebelum tersingkir dari Ternate.

Pada masa Portugis, benteng ini dihuni oleh orang-orang Melayu. Akan tetapi setelah dihancurkan oleh Spanyol, pemerintah Hindia Belanda melakukan pemugaran kembali untuk dijadikan pusat pemerintahan.

Benteng Oranje masih eksis berdiri hingga saat ini dan menjadi tempat wisata bagi masyarakat sekitar dan wisatawan.

Pemerintah setempat terus melakukan revitalisasi Benteng Oranje karena memiliki nilai sejarah dan memiliki kelayakan menjadi sebuah situs sejarah.

Bangunan peninggalan Portugis di Indonesia lainnya berlanjut di halaman kedua...

Bangunan Peninggalan Portugis di Indonesia


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :