4. Diabetes tipe 2
Ingat gula, ingat diabetes tipe 2. Ini tidak salah sebab salah satu bahaya konsumsi gula berlebih memang risiko diabetes tipe 2. Artikel yang diterbitkan di jurnal PLOS One pada 2013 menyebut diet tinggi gula terus-menerus bisa mengakibatkan diabetes tipe 2.
Selama 30 tahun terakhir, prevalensi diabetes meningkat jauh dua kali lipat. Konsumsi gula berlebih dalam jangka waktu panjang akan mendorong resistensi terhadap insulin atau hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk mengatur kadar gula darah. Saat terjadi resistensi insulin, kadar gula naik sehingga timbul risiko diabetes. Diabetes tipe 2 menjadi salah satu bahaya konsumsi gula berlebih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. Risiko kanker
Tak hanya diabetes tipe 2 yang patut diwaspadai. Anda pun perlu waspada dengan risiko kanker sebagai bahaya konsumsi gula berlebih.
Saat tubuh diberi banyak asupan gula, timbul inflamasi, stres oksidatif dan obesitas. Faktor-faktor ini mempengaruhi pertumbuhan sel kanker. Sebuah tinjauan yang diterbitkan di Annual Review of Nutrition menemukan konsumsi minuman berpemanis meningkatkan risiko kanker 23-200 persen.
6. Penuaan dini
Penggunaan skincare perlu diimbangi dengan diet yang sehat. Kelebihan konsumsi gula akan mengarah pada pembentukan advanced glycation end products (AGEs) yang berperan dalam diabetes juga pembentukan kolagen di kulit. Jumlah AGE tinggi bisa menimbulkan penuaan lebih cepat.
7. Risiko depresi
Bahaya konsumsi gula berlebih juga berakibat pada risiko depresi. Peluang depresi makin tinggi akibat bahaya konsumsi gula berlebih.
Studi yang memonitor 8ribu orang selama 22 tahun menunjukkan pria yang mengonsumsi 67 gram gula per hari, punya risiko depresi 23 persen lebih tinggi daripada pria yang konsumsi gula kurang dari 40 gram per hari.
Studi lain pada lebih dari 69ribu wanita menunjukkan mereka yang konsumsi gula tinggi punya risiko depresi lebih tinggi daripada mereka yang asupannya rendah.
(els/chs)