Jakarta, CNN Indonesia --
Diabetes merupakan salah satu gangguan penyakit kronis yang paling banyak diderita. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mampu memproses gula darah secara memadai.
Hal tersebut bisa merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, berpotensi menyebabkan penyakit jantung, stroke, kebutaan, dan amputasi.
Namun, diabetes umumnya tidak berkembang dalam semalam. Sejumlah kebiasaan, termasuk gaya hidup konsumtif dan minim aktivitas fisik ditengarai menjadi pemicu diabetes berkembang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut kebiasaan sehari-hari yang menyebabkan diabetes.
1. Konsumsi minuman manis
"Salah satu kebiasaan tidak sehat yang umum adalah minum soda untuk menghilangkan dahaga Anda, padahal yang Anda butuhkan adalah air," kata Thomas Horowitz, spesialis pengobatan keluarga di CHA Hollywood Presbyterian Medical Center di Los Angeles, seperti dikutip Eat This, Not That!.
Horowitz mengatakan bahwa kandungan gula dari minuman manis seperti soda, teh kemasan, dan lainnya bisa sangat tinggi.
Ahli endokrinologi yang merawat pasien diabetes di The Ohio State University Wexner Medical Center, Kathleen Wyne, sepakat dengan hal tersebut.
"Bagi banyak orang, menghentikan soda manis menyebabkan penurunan berat badan 20 pon (9 kilogram) dengan cepat," katanya.
2. Makan terlalu banyak gula
"Diabetes adalah ketika tubuh Anda tidak dapat menyediakan insulin yang cukup untuk memungkinkan glukosa (gula) masuk ke sel-sel lapar tubuh Anda," kata Horowitz.
Menurutnya, cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan melakukan diet yang tidak membebani suplai insulin Anda.
Horowitz lantas merekomendasikan untuk memilih makanan yang terurai perlahan atau memiliki gula yang terbatas-misalnya, protein, biji-bijian, dan sayuran.
Simak kebiasaan lainnya yang juga memicu diabetes di halaman berikut.
3. Kurang aktivitas
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak merupakan faktor risiko utama diabetes.
Oleh karena itu, Wyne menyarankan untuk mulai bergerak dari hal-hal kecil seperti berjalan kaki di pagi hari, berjalan setelah makan ketimbang menghabiskan makanan penutup, atau dengan mengajak hewan peliharaan.
"Aktivitas apa pun dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan memperlambat perkembangan diabetes," kata Wyne.
4. Terlalu banyak duduk
Menurut ahli endokrinologi di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, Sarah Rettinger, sekalipun berolahraga secara teratur tapi jika Anda terbiasa duduk dalam waktu lama maka itu dapat membuat perubahan metabolisme yang meningkatkan gula darah, melemahkan otot dan membahayakan kesehatan jantung Anda.
Dia pun merekomendasikan untuk mengatur timer yang mengingatkan Anda untuk bangun dan bergerak setiap jam setidaknya selama lima hingga sepuluh menit.
"Jika Anda tidak dapat berjalansebentar di luar, berjalan naik dan turun tangga, berjalan beberapa putaran di sekitar rumah atau apartemen, lakukan beberapa lompatan atau apa saja untuk meningkatkan detak jantung Anda, atau untuk membuat Anda sedikit kehabisan napas," kata Rettinger.
"Selama satu hari, gerakan kecil ini benar-benar bermanfaat."
5. Makan tanpa kendali
"Semua orang tahu dia harus makan dengan sehat. Tapi saya akan menambahkan bahwa makan dengan penuh kesadaran dapat membantu," kata Rettinger.
"Jika Anda mendapati diri Anda berdiri di dekat lemari es makan berlebihan, berhentilah sejenak dan tanyakan, 'Mengapa saya makan? Apakah saya lapar? Atau apakah saya bosan, stres, atau perlu menenangkan diri?'"
Menurut Rettinger, beberapa pasien diabetes terbantu dengan membatasi diri mereka untuk makan hanya pada waktu makan atau sebelum waktu tertentu di malam hari.