Agar Tak Terjebak Friendzone

3. Sedikit menggoda

Bedakan obrolan dengan teman dengan obrolan dengan orang yang Anda inginkan jadi kekasih. Tak sekadar jadi pendengar, coba berikan pujian dan perhatikan cara dia merespons. Dengan cara ini pula Anda menciptakan suasana kencan dan mencoba mengkomunikasikan apa yang Anda inginkan.

Lewat media sosial, goda dia dengan memberikan emoticon atau komentar pada unggahannya. Berikan komentar spesifik yang menandakan bahwa Anda memperhatikan dia.

4. Jangan jadi 'Mr. Nice Guy'

Ditolak dengan alasan 'Kamu terlalu baik', mungkin sering Anda dengar. Namun situasi ini juga bisa membuat Anda terus terjebak dalam situasi friend zone. Dalam proses pedekate, Anda berisiko dimanfaatkan dan dilupakan.

Nicholson menyarankan agar usaha dan investasi dalam relasi harus seimbang dan datang dari kedua belah pihak. Anda sudah mengorbankan jam tidur demi mendengarkan celotehnya, menelepon untuk membangunkannya karena tahu dia susah bangun pagi untuk olahraga. Jika dia tidak menawarkan apapun, coba minta dengan baik.

5. Tak semua harus diumbar
Berikan bumbu-bumbu ketegangan dalam membangun relasi. Ketegangan di sini dalam arti bukan sesuatu yang buruk tetapi memberikan sensasi berdebar yang menyenangkan. Ini bisa dengan memberikan kejutan, diam-diam memesan makanan kesukaannya, atau mengirimkan daftar putar lagu khusus buatnya.

Kemudian yang paling penting, simpan beberapa hal sebagai misteri atau rahasia. Tak perlu mengumbar semua hal agar dia lebih mengenal Anda. Justru trik ini yang membuat dia tetap 'menempel' pada Anda.