Mengenang Horor Ledakan Bom Atom di Hiroshima
Sebelum Nagasaki, Hirosima menjadi kota pertama di Jepang yang diledakkan bom atom oleh Amerika Serikat.
Pemboman itu membantu mengakhiri Perang Dunia II dengan lebih cepat dan memulai Perang Dingin yang tegang di paruh kedua abad ke-20. Indonesia sendiri berhasil merdeka pada 17 Agustus 1945.
Bom atom meledak di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Tiga hari kemudian meledak di Nagasaki.
Dua operasi pengeboman yang menewaskan sedikitnya 129 ribu jiwa ini merupakan penggunaan senjata nuklir masa perang untuk pertama dan terakhir kalinya dalam sejarah.
Ledakan dari bom yang diberi nama "Little Boy" ini langsung menewaskan 80 ribu jiwa hanya di Hiroshima. Sisanya sakit berkepanjangan akibat radiasi lalu meninggal dunia.
Abadinya kenangan kelam
Saat ini, area di mana momen horor itu terjadi masih dilestarikan sebagai pengingat kalau perang dan bom atom hanya berujung pada kesedihan dan kesengsaraan.
Di Hiroshima, kenangan kelam peristiwa bom atom diabadikan di Hiroshima Peace Memorial Museum (Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima).
Kompleks sejarah ini terletak di seberang Sungai Motoyasu dan Atomic Bomb Genbaku Dome (Kubah Genbaku Bom Atom) yang terkenal tahan terhadap ledakan langsung dari bom.
Fasad museum ini berupa kolom-kolom yang dikelilingi oleh rumput, semak dan pepohonan, seakan menjadi saksi bisu bom atom telah mengubah kehidupan banyak korbannya.
Dirancang oleh Kenzō Tange dan diresmikan pada tahun 1955, museum ini sekarang menjadi simbol perdamaian dunia.
Pameran 'horor'
Pameran yang menggugah di Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima termasuk sepeda roda tiga yang meleleh.
Momen serupa diperlihatkan melalui artefak jam tangan atau kotak makan siang yang ditemukan di sekolahan.
Pemandangan ini mewujudkan rasa "rasa sakit dan penderitaan para korban dan keluarga mereka yang berduka," kata Rie Nakanishi dari Divisi Kurator museum kepada CNN.
Foto, film dokumenter, kesaksian para penyintas, penjelasan ilmiah tentang ledakan dan artefak seperti kaca yang meleleh dan pakaian hangus mengisyaratkan hal yang tak terbayangkan.
"Museum ini didirikan oleh kota Hiroshima untuk menyampaikan realitas bom atom kepada dunia, dan berkontribusi pada penghapusan total senjata nuklir, dan realisasi perdamaian dunia yang langgeng," Kenji Shiga, direktur museum, mengatakan kepada CNN pada tahun 2015.
Pada Mei 2016, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengunjungi museum tersebut. Ia menggunakan kesempatan itu untuk menyerukan "dunia tanpa senjata nuklir."
Museum adalah tempat pengunjung dan penyintas berkumpul untuk belajar lebih banyak tentang perang dan merenungkan konsekuensinya untuk masa depan umat manusia.
Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima telah menarik jutaan pengunjung ke Hiroshima dan otomatis menjadi museum dengan peringkat teratas di Hiroshima oleh TripAdvisor.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...