Campur tangan arsitek asal Belanda, China dan Bali membuat arsitektur taman ini sangat unik. Pengunjung bisa melihat taman bergaya Asia, bangunan bergaya Eropa serta eksterior dan interior yang bergaya Bali.
Setelah dibangun, taman ini menjadi saksi bisu beberapa peristiwa bersejarah di Indonesia. Taman ini sempat mengalami kerusakan akibat pengusaan Jepang di daerah tersebut. Pagar besi taman dijadikan warga sebagai alat untuk melawan Jepang.
Kemudian pada tahun 1963 taman ini terkena dampak letusan dan gempa dari Gunung Agung sehingga keindahan Taman Ujung Karangasem sempat tidak terlihat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 1976 dan 1978 terjadi lagi gempa yang mengakibatkan rusaknya taman beberapa area taman.
Lihat Juga : |
Setelah suasana kondusif, pemugaran dilakukan pada tahun 2000 atas inisiasi pemerintah Karangasem dan Bank Dunia.
Dulu berbentuk seperti kapal, Taman Ujung Karangasem saat itu hanya tersisa kolam, bangunan utama dan pilar-pilar di taman. Namun pemugaran tetap dilakukan dengan apik dan hasilnya sisa-sisa arsitektur kuno ini masih bisa kita nikmati sampai sekarang.
Pada tahun 2018, Taman Ujung Karangasem masuk dalam daftar Cagar Budaya peringkat Kabupaten.
Taman Ujung Karangasem memiliki banyak spot untuk foto pre-wedding, baik di taman, kolam air sampai pelataran istananya. Bale Bengong, area dengan tiang-tiang kuno dengan pemandangan gunung dan lepas pantai, menjadi salah satu spot favorit untuk berfoto.
Untuk bisa masuk ke dalamnya, wisatawan wajib membeli tiket di pintu masuknya. Tentu saja jangan lupa menaati protokol pencegahan virus Corona serta menjaga kesopanan selama berada di dalam situs bersejarah ini.
Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.
Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.
Lihat Juga : |
(ard)