Jakarta, CNN Indonesia --
Demi membentuk otot lebih besar, latihan kekuatan (strength training) jadi cara yang paling masuk akal untuk dilakukan. Namun tak hanya fokus pada olahraga, pola makan pun harus diperhatikan.
"Anda tidak dapat membentuk jaringan [otot] dari udara. Anda harus membuatnya dari makanan," ungkap Lou Schuler, salah satu penulis Lean Muscle Diet, seperti dikutip Men's Health.
Riset membuktikan memperhatikan asupan makronutrien, kalori, waktu makan dan suplemen tertentu akan berdampak besar pada pembentukan massa otot. Ada beberapa tips diet yang bisa dilakukan untuk membentuk otot sembari rutin berolahraga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tujuh tips diet untuk membentuk otot tubuh.
1. Tambah protein
Satu hal yang penting dalam membentuk otot adalah protein. Protein mengandung asam amino esensial yang penting untuk memperbaiki dan membangun kembali sobekan kecil pada jaringan otot saat latihan. Protein pun membantu membangun jaringan otot semakin besar.
Kemudian yang tidak kalah penting, berapa banyak yang perlu Anda konsumsi. Spesialis obesitas, Spencer Nadolsky menyebut, ada panduan umum untuk hal ini. Ia merujuk pada meta-analisis yang diterbitkan di British Journal of Sport Medicine.
Setelah pengamatan pada 49 riset yang melibatkan lebih dari 1.800 orang kesimpulannya konsumsi hingga 1,6 gram protein per kilogram berat badan sangat ideal untuk membangun otot.
Sebagai gambaran, konsumsi 3 ons daging sapi akan memberikan asupan 30 gram protein. Sebaiknya dapatkan protein dari makanan utuh seperti daging, ikan, dan telur. Protein shake juga baik sebab mudah dibuat dan tubuh mampu mencerna dengan cepat.
2. Konsumsi protein di waktu yang tepat
Tubuh merespons protein dengan cepat setelah berolahraga. Setidaknya berikan asupan 20 gram protein setelah latihan kekuatan dari sumber protein yang baik seperti Greek yogurt, 3 butir telur atau 2 ons daging atau ikan tanpa lemak.
Kemudian sisipkan protein pada tiap porsi makan besar. Konsumsi protein dalam jumlah besar sekaligus tidak akan efektif membangun otot.
Satu riset dari University of Texas menemukan sintesis protein otot meningkat 25 persen pada orang yang makan protein sepanjang hari (30 gram protein per makan), dibanding mereka yang makan protein dalam jumlah besar sekaligus (65 gram protein saat makan malam).
Simak tip diet lainnya untuk membentuk otot di halaman berikut.
3. Pompa kalori
Selain protein, tingkatkan asupan kalori Anda. Sebagaimana dilansir Muscle and Fitness, sebaiknya konsumsi 2-3 gram karbohidrat per pon berat badan setiap hari. Karbohidrat disimpan di otot sebagai glikogen dan keduanya menjaga otot tetap penuh.
Pilihan karbohidrat musti cermat. Pilih sumber karbohidrat kompleks yang lambat dicerna seperti biji-bijian, oatmeal, ubi jalar, kacang-kacangan, buah dan sayuran.
4. Konsumsi karbohidrat di waktu yang tepat
Paling tidak, makan karbohidrat kompleks setidaknya 30 menit sebelum olahraga dan karbohidrat sederhana setelah olahraga.
Penelitian menemukan, konsumsi karbohidrat kompleks membuat partisipan memiliki lebih banyak energi dan lebih sedikit kelelahan. Selain itu lebih banyak lemak yang terbakar saat berlatih. Anda pun sebaiknya memilih oatmeal, roti gandum atau buah untuk dikonsumsi sebelum latihan.
Kemudian setelah latihan, pilih karbohidrat sederhana. Karbohidrat sederhana lebih mudah dan cepat dicerna seperti roti putih, kentang panggang atau minuman olahraga.
Karbohidrat sederhana akan meningkatkan hormon insulin anabolik yang mendorong karbohidrat ke dalam sel otot, disimpan sebagai glikogen dan digunakan untuk latihan berikutnya.
5. Tetap konsumsi lemak
Lemak bukan elemen yang harus ditakuti. Sebanyak 20-30 persen asupan kalori tubuh harus datang dari lemak. Untuk jenis lemaknya, tetap tinggi di jenis lemak tak jenuh tunggal dan sedikit lemak jenuh.
Lemak jenuh tetap diperlukan tubuh sebab untuk mengatur kadar testosteron. Testosteron yang optimal jadi salah satu syarat membangun massa otot dan kekuatan tubuh sekaligus menghindari penumpukan lemak.
Sebaiknya pilih daging merah seperti steak untuk sumber lemak jenuh. Kemudian untuk sumber lemak tak jenuh tunggal bisa diperoleh dari alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun dan selai kacang. Sedangkan lemak tak jenuh ganda baik diperoleh dari ikan-ikanan berlemak, flaxseed juga walnut.
6. Makan lebih sering
Tambah frekuensi makan makanan yang mengandung protein dan karbohidrat tiap 2-3 jam sekali. Ini untuk memastikan pasokan energi dan asam amino untuk pertumbuhan otot sepanjang hari.
Jaga agar ukuran tiap porsi makan kira-kira sama. Jika Anda makan siang dengan 1.200 kalori, kemungkinan Anda tidak ingin makan di 2-3 jam berikutnya. Bagi porsi kalori misal 500-600 kalori per porsi makan sehingga Anda bisa makan 6-8 kali dalam sehari.
7. Jauhi sumber kalori tidak sehat
Junk food, makanan ultra proses bukan sumber kalori yang sehat apalagi untuk Anda yang ingin membangun otot. Tujuan Anda memang ingin membangun otot, tetapi tujuan jangka panjang tentu ingin diet yang sehat. Konsumsi junk food hanya akan menambah massa lemak, bukan massa otot.