Mitos-mitos Kesehatan Mata yang Tak Perlu Terlalu Dipercaya

CNN Indonesia
Rabu, 08 Sep 2021 09:22 WIB
Tahukah Anda ada dari sekian banyak aturan tak tertulis soal kesehatan mata, ada banyak juga yang sebenarnya tak terlalu tepat.(CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Orangtua umumnya berteriak agar anak-anaknya tak nonton televisi dengan jarak dekat atau bahkan membaca di tempat gelap. Namun tahukah Anda ada dari sekian banyak aturan tak tertulis soal kesehatan mata, ada banyak juga yang sebenarnya tak terlalu tepat.

Berikut mitos-mitos kesehatan mata:

1. Menatap layar sepanjang hari akan merusak mata
Tidak perlu khawatir: Semua jam kerja dan Zoom tidak menyebabkan kerusakan permanen pada mata Anda. Cahaya biru dari perangkat elektronik seperti komputer, ponsel cerdas, dan tablet tidak cukup terang untuk menyebabkan kerusakan permanen.

Chris Easley dari Milan Eye Center mengungkapkan bahwa cahaya itu dalam jangka pendek akan menyebabkan mata Anda lelah dan kering. Namun keduanya "bisa diobati."

Tapi apa yang membuat mata jadi kering setelah menatap layar dalam waktu lama?

"Menatap objek terdekat untuk waktu yang lama mengurangi tingkat kedipan Anda," kata Easley.

"Ini yang membuat otot mata jadi lelah."

Sebuah penelitian terhadap mahasiswa menemukan bahwa 90% dari mereka mengalami gejala computer vision syndrome (CVS)-kelelahan mata, mata kering, sakit kepala-setelah dua jam menatap layar. Untuk memerangi CVS, berkediplah lebih sering, perbarui resep kacamata atau lensa kontak Anda, dan istirahatkan mata Anda secara teratur agar dapat beristirahat dan memfokuskan kembali.

2. Kacamata hitam mencegah Anda menyipitkan mata
Kacamata hitam selama ini disebut bisa membantu Anda untuk melindungi mata dan mencegah Anda menyipitkan mata.

"Tetapi kerusakan mata dari sinar UV matahari terakumulasi sepanjang hidup, dan akhirnya paparan UV itu meningkatkan risiko katarak, degenerasi makula, dan kanker kulit di sekitar mata dan kelopak mata Anda," kata Raman Bhakhri, OD, seorang profesor di Illinois College of Optometry di Chicago.

Hanya saja jangan sembarangan pilih kacamata hitam. Pilih yang punya lapisan pelindung UVA dan UVB sepanjang tahun. Pastikan kacamata Anda juga memiliki lapisan tersebut.

3. Cara terbaik menghilangkan iritasi adalah dengan 'menangis'
"Menangis hanya bisa membantu untuk hal-hal kecil seperti bulu mata atau setitik kotoran," kata Bhakhri mengutip Prevention.

Jika Anda mengalami sobekan berat, kemerahan, atau kepekaan cahaya karena sesuatu di mata Anda, segera bilas mata dengan larutan garam steril kelas medis jika Anda memilikinya atau dengan air keran.

4. Wortel bisa menajamkan penglihatan
Mitos. Anda tak akan dapat melihat dalam kegelapan tidak peduli berapa banyak Anda mengunyah. Itu karena sementara penelitian menunjukkan bahwa karotenoid (zat gizi mikro yang baik dalam wortel) dapat mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula, tidak ada makanan yang benar-benar akan meningkatkan penglihatan, kata Easley.

Peneliti dari University of Georgia di Athena juga menemukan bahwa karotenoid dapat mengurangi stres mata akibat silau dan cahaya terang.

5. Penglihatan buram berarti Anda pasti membutuhkan kacamata 
Belum tentu, bisa jadi karena masalah lain. Tapi penglihatan kabur yang tidak diatasi dengan kacamata baca mungkin karena gula darah tinggi, diabetes yang tidak terkontrol, katarak, atau infeksi.

(chs)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK