Studi: Varian Delta Tak Sebabkan Sakit yang Lebih Parah

CNN Indonesia
Senin, 06 Sep 2021 10:36 WIB
Sebuah studi baru menyebut bahwa ketakutan bahwa varian ini menyebabkan penyakit yang lebih parah ini tidaklah berdasar.
Sebuah studi baru menyebut bahwa ketakutan bahwa varian ini menyebabkan penyakit yang lebih parah ini tidaklah berdasar. ( iStockphoto/oonal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejak Covid-19 varian delta melonjak ruangan rawat inap Covid pediatrik AS melonjak. Namun sebuah studi baru menyebut bahwa ketakutan bahwa varian ini menyebabkan penyakit yang lebih parah ini tidaklah berdasar.

Mengutip AFP, makalah oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga menemukan bahwa antara 20 Juni dan 31 Juli 2021, remaja yang tidak divaksinasi lebih dari 10 kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit daripada mereka yang divaksinasi.

Badan kesehatan menganalisis catatan rumah sakit dari seluruh area yang mencakup sekitar 10 persen populasi AS, antara 1 Maret 2020 dan 14 Agustus 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah memeriksa 3.116 catatan rumah sakit dari periode sebelum Delta, dan membandingkannya dengan 164 catatan selama periode Delta, persentase anak-anak dengan indikator berat ditemukan tidak jauh berbeda.

Rawat inap mingguan anak-anak berusia 0-17 berada pada titik terendah antara 12 Juni dan 3 Juli, pada 0,3 per 100.000, sebelum naik menjadi 1,4 per 100.000 pada pekan yang berakhir 14 Agustus - peningkatan 4,7 kali lipat.

Rawat inap anak mencapai puncaknya sepanjang masa 1,5 per 100.000 dalam minggu menjelang 9 Januari, ketika AS mengalami gelombang musim dingin yang didorong oleh varian Alpha.

Secara khusus, persentase pasien yang dirawat di perawatan intensif adalah 26,5 pra-Delta dan 23,2 pasca; persen ditempatkan pada ventilator adalah 6,1 pra-Delta dan 9,8 pasca; dan persen yang meninggal adalah 0,7 sebelum delta dan 1,8 pasca.

Perbedaan ini tidak naik ke tingkat signifikansi statistik.

Studi ini juga menggarisbawahi efektivitas vaksin terhadap rawat inap Covid pediatrik selama Delta.Antara 20 Juni dan 31 Juli, di antara 68 remaja yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 yang status vaksinasinya diketahui, 59 tidak divaksinasi, lima divaksinasi sebagian, dan empat divaksinasi penuh.

Ini berarti mereka yang tidak divaksinasi 10,1 kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit dibandingkan dengan yang divaksinasi.

(chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER