Dalam bahasa Indonesia, yokocho di Jepang mempunyai arti 'gang', namun spesialisasinya sebagai tempat kongko orang dewasa yang ingin menghabiskan malam dengan minum-minum atau menyantap jajanan kaki lima.
Yokocho banyak ditemui di kawasan bisnis dan perkantoran, seperti Shinjuku atau Shibuya, karena sebagian besar pelanggannya ialah karyawan dan karyawati yang ingin melepas lelah sehabis bekerja.
Suasana sederhana dan hangat jadi ciri khas yang ditawarkan di yokocho. Kita bisa duduk bersama teman-teman dan bertegur sapa dengan para pelayan bar dengan santai. Serial televisi 'Midnight Dinner' yang tayang di Netflix kurang lebih menggambarkan suasana di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya minuman, sebenarnya di yokocho juga banyak tempat makan. Sehingga, di dalam yokocho wangi-wangian seperti daging panggang dan rebus bisa langsung membuat perut keroncongan.
Ada banyak yokocho di Tokyo, namun tujuh yokocho ini bisa jadi rekomendasi saat sudah bisa berwisata lagi ke Jepang usai pandemi berlalu:
Nonbei Yokocho sudah dikenal sebagai tempat untuk minum-minum sejak tahun 1950. Di sekitarnya ada banyak restoran, bar, dan toko-toko unik lainnya. Lokasinya sangat strategis dan ramai, tepat di dekat Stasiun Shibuya.
Selain bar, banyak juga lapak pedagang kuliner kaki lima mendominasi gang ini. Salah satu yang paling populer adalah Okasan (dalam bahasa Indonesia berarti 'ibu'). Tempat makan ini masih bertahan selama tiga generasi.
Sebelum menjadi tempat minum-minum, yokocho ini adalah tempat kantor pusat Perusahaan Kereta Api Tokyo. Namun, setelah perang, kawasan ini mengalami perubahan yang sangat drastis hingga akhirnya menjadi tempat yang ramai, selalu dikunjungi orang.
Waktu yang asyik untuk datang ke Nonbei Yokocho setelah matahari terbenam hingga larut malam.
![]() |
Ebisu Yokocho dibangun di atas lahan yang dulunya pusat perbelanjaan Yamashita. Kini, Ebisu Yokocho adalah sebuah gang yang bisa memuaskan pecinta kuliner.
Saat melangkahkan kaki ke gang ini, pengunjung akan menemukan beragam tempat makan, mulai dari menu Jepang sampai China.
Tapi siap-siap duduk berdempetan, karena beberapa tempat kongko memiliki ruang dalam ruangan kurang dari lima meter persegi. Meja dan kursi yang berjejer di dekat pintu masuk.
Di sini, pengunjung dapat datang mulai jam 5 sore dan bebas untuk pulang kapan saja, bahkan sampai matahari kembali terbit.
![]() |
Penampakan unik terlihat jelas di Sankaku Chitai. Di sini, bar-bar dibangun seperti labirin.
Desainnya seperti tidak direncanakan. Bar dibuat di mana saja mengikuti lahan yang masih ada. Sekilas terlihat agak kacau namun menawan.
Cobalah datang ketika matahari mulai terbenam. Pengunjung dari berbagai usia kompak nongkrong di tempat ini. Banyak tempat makan yang kekinian maupun yang klasik.
Sebagaimana gang pada umumnya, luas gang mungkin tak seberapa. Namun, banyak hal yang tak terduga bisa ditemukan di sini, seperti pemandangan Tokyo yang indah.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...