Kota Disekap Polusi, Polandia Bangun Taman dalam Gelembung

CNN Indonesia
Senin, 06 Sep 2021 10:50 WIB
Taman bermain dalam gelembung yang diklaim bebas polusi dan menghasilkan oksigen di kota Warsawa, Polandia. (AFP/WOJTEK RADWANSKI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Di taman bermain baru di Warsawa, ganggang memakan polutan dan karbon dioksida untuk menyediakan gelembung oksigen bersih di kota yang termasuk salah satu ibu kota paling tercemar di Uni Eropa.

"Ada nilai yang belum dimanfaatkan dalam membawa bio-intelijen sistem alam ke kota-kota," kata Marco Poletto, salah satu pendiri perusahaan desain perkotaan ecoLogicStudio di balik proyek tersebut, seperti yang dikutip dari AFP.

Dia menyarankan "mengubah bangunan menjadi mesin hidup yang menghasilkan energi, menyimpan CO2 dan membersihkan udara," lanjutnya.

Ibu kota Polandia dipilih untuk edisi perdana AirBubble karena kota ini sangat membutuhkan udara bersih.

Menurut data yang dirilis oleh Badan Lingkungan Eropa (EEA) bulan lalu, Warsawa menempati peringkat ke-269 untuk kualitas udara dalam daftar 323 kota di Eropa.

Daftar tersebut dibuat berdasarkan tingkat rata-rata partikel halus (PM2.5) selama dua tahun terakhir, polutan udara dengan dampak tertinggi terhadap kesehatan.

EEA menyalahkan polusi udara -- yang sebagian besar disebabkan oleh pembakaran batu bara -- atas perkiraan 50 ribu kematian dini per tahun di negara berpenduduk 38 juta orang itu.

Gelembung itu dilengkapi dengan lusinan silinder kaca berisi ganggang yang direndam dalam air yang menikmati udara yang dipompa dari bawah.

Organisme hijau mengkonsumsi molekul pencemar dan karbon dioksida sebelum melepaskan oksigen bersih dari bagian atas bioreaktor.

Taman bermain yang melingkar kecil ini terletak di sebelah Pusat Sains Copernicus yang berada di tepi sungai.

Seorang staf ditempatkan di sana untuk menjawab pertanyaan apa pun sekaligus memastikan tidak ada yang terluka.

Pada suatu sore yang hangat baru-baru ini, anak-anak dari berbagai usia bermain-main di dalam gelembung: melompat dan tertawa.

"Ini menyenangkan," teriak Ania, pengunjung berusia delapan tahun, sambil melompat-lompat.

Ibunya, Malgorzata Wrona, juga mengapresiasi konsep taman ramah lingkungan tersebut.

"Cukup keren. Apalagi di kota besar kan? Karena kita tahu: polusi dan kabut asap dan segalanya," kata guru bahasa Inggris berusia 42 tahun itu kepada AFP.

"Ini memberi anak-anak, setidaknya, kesempatan untuk menghirup udara segar."

Dia mengatakan bahwa di tempat tinggal mereka, di Wroclaw, banyak orang masih memanaskan rumah mereka dengan batu bara, sehingga kualitas udaranya "mengerikan".

AirBubble akan ada hingga November untuk saat ini, tetapi mungkin bisa menjadi taman permanen. Muncul juga rencana untuk memasang gelembung di kota lain.





(afp/ard)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK