Studi: Pandemi Buat BB Naik, Risiko Diabetes Meningkat
Pandemi Covid-19 membuat aktivitas gerak menjadi terbatas. Bekerja, belajar, dan belanja semua serba dilakukan dari rumah. Gaya hidup sedenter ini berdampak pada kenaikan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.
Studi terbaru dari NHS menunjukkan pandemi virus corona membuat banyak orang mengalami kenaikan berat badan. Dampaknya, risiko terhadap diabetes tipe 2 pun meningkat.
Penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatkan berat badan rata-rata 2,27 kg pada orang yang mengikuti program penurunan berat badan NHS, dibandingkan dengan sebelum pandemi virus corona.
Kenaikan berat badan paling signifikan terjadi pada orang-orang berusia di bawah 40 tahun. Rata-rata orang pada kelompok ini mengalami kenaikan berat badan 3,6 kg dibandingkan tiga tahun yang lalu sebelum pandemi.
Kenaikan berat badan ini sejalan dengan survei Public Health England yang menunjukkan lebih dari 40 persen orang Inggris mengalami kenaikan 3,17 kg selama pandemi. Sebanyak 21 persen mengalami kenaikan lebih dari 6 kg.
Peneliti memperingatkan bahwa kenaikan berat badan dapat berujung pada masalah kesehatan yang serius, terutama diabetes tipe 2. Diperkirakan kenaikan berat badan 1 kg dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 8 persen.
Lihat Juga : |
Kenaikan berat badan dan diabetes ini juga terkait dengan berbagai jenis kanker, kebutaan, amputasi, serangan jantung, dan stroke.
"Pandemi telah mengubah setiap bagian dari kehidupan kita dan membebani pikiran dan tubuh, dan banyak yang bertambah berat selama lockdown," kata Direktur Klinis Diabetes dan Obesitas NHS, Profesor Jonathan Valabhji, dikutip dari Independent.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa penurunan berat badan juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Penurunan berat badan dapat dilakukan dengan pengaturan pola makan yang sehat dan seimbang serta olahraga.
(ptj)