Siapa yang bisa menolak nikmat cake cokelat atau es krim stroberi vanila? Namun waspadai bahaya konsumsi gula berlebih.
Tapi berapa banyak-kah berlebih? Mengacu anjuran Kementerian Kesehatan. Konsumsi gula maksimal sebanyak 4 sendok makan atau 54 gram per orang per hari. Melebihi dari jumlah ini dan terus dilakukan rutin, ada sederet bahaya konsumsi gula berlebih.
1. Obesitas
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir dari Healthline, minuman dengan pemanis seperti soda, jus, dan teh manis mengandung fruktosa atau sejenis gula sederhana.
Konsumsi fruktosa malah meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk mengonsumsi glukosa atau jenis gula utama dari makanan bertepung. Kenapa bisa demikian?
Lihat Juga : |
Konsumsi fruktosa berlebihan akan mengakibatkan resistensi terhadap leptin. Leptin merupakan hormon yang mengatur rasa lapar dan memberitahu tubuh untuk berhenti makan. Bisa dibayangkan saat Anda terus merasa lapar dan menginginkan makanan dengan glukosa sehingga mengakibatkan berat badan meningkat.
Selain itu, minum minuman berpemanis tambahan berkaitan dengan peningkatan lemak visceral yakni lemak perut bagian dalam yang berhubungan dengan diabetes dan penyakit jantung.
2. Jerawat
Salah satu bahaya konsumsi gula berlebih adalah jerawat. Ini kerap dianggap persoalan sepele tetapi jerawat yang parah dan muncul di area wajah jelas menurunkan rasa percaya diri dan tidak nyaman.
Melansir dari Medical News Today, studi pada 2018 di China menunjukkan orang yang minum minuman berpemanis tujuh kali per minggu lebih berisiko mengalami jerawat moderat hingga parah. Studi lain pada 2019 menyebut konsumsi gula bisa menurunkan faktor pembentuk mirip insulin, androgen dan sebum yang semuanya berkontribusi pada jerawat.
Lihat Juga : |
3. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Bahaya konsumsi gula berlebih juga bisa mengarah pada peningkatan risiko penyakit jantung. Diet tinggi gula akan mengakibatkan obesitas, peradangan, kadar trigliserida tinggi, tekanan darah lalu semua akan bermuara pada penyakit jantung.
Konsumsi gula terutama dari minuman berpemanis berkaitan dengan aterosklerosis. Penyakit ini ditandai dengan tumpukan plak pada arteri sehingga mengakibatkan penyumbatan aliran darah.