Dua Pertimbangan Wisatawan Indonesia Memilih Hotel Staycation

CNN Indonesia
Rabu, 08 Sep 2021 10:50 WIB
Staycation yang dikemas dengan paket wisata dan bisa early check-in lebih digemari oleh wisatawan Indonesia.
Ilustrasi. Staycation yang dikemas dengan paket wisata dan bisa early check-in lebih digemari oleh wisatawan Indonesia. (Istockphoto/bymuratdeniz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bermalam singkat di destinasi yang berjarak dekat dari rumah (staycation) di hotel atau vila masih menjadi kegiatan wisata favorit di kalangan wisatawan Indonesia pada paruh kedua pandemi virus corona.

Kegiatan staycation yang dilakukan juga bukan cuma menginap lalu pulang, karena wisatawan tetap ingin menikmati pengalaman wisata, baik yang disediakan pengelola tempat penginapan atau yang berada tidak jauh dari tempat menginap.

Oleh karena itu, pengelola tempat penginapan rasanya perlu lebih kreatif untuk menjual paket-paket wisata bersama dengan promo staycation.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut terungkap dalam survei yang dilakukan aplikasi perjalanan Agoda bertajuk 'Travel in 2021'.

"Kalau yang di dalam hotel, misalnya, kelas memasak, kelas yoga, dan sebagainya. Atau jika akomodasi berlokasi di dekat hutan atau persawahan, pengalaman wisata yang dimaksud, misalnya, wisatawan dapat menikmati suasana pagi atau sore hari dengan berjalan kaki hingga menjelajahi destinasi-destinasi yang dekat dengan hotel," ujar Senior Country Director Agoda Indonesia, Gede Gunawan, dalam jumpa pers pada Selasa (7/9).

Untuk mengemas paket wisata menarik selama staycation, Gunawan lanjut mengatakan, pihak hotel dapat bekerja sama dengan pelaku usaha kegiatan wisata, sehingga dapat memaksimalkan peluang yang ada.

Survei Agoda menunjukkan 27 persen orang Indonesia memperlakukan akomodasi sebagai destinasi dan bukan hanya tempat untuk beristirahat. Dengan kata lain, saat ini semakin banyak wisatawan yang mulai menganggap hotel sebagai tujuan wisata baru, terutama pada masa pandemi.

Selain kegiatan wisata selama staycation, wisatawan Indonesia juga lebih senang bermalam di tempat penginapan yang menyediakan layanan check-in awal dan check-out akhir. Tujuannya ialah memaksimalkan waktu liburan singkat selama pembatasan perjalanan.

Gunawan mengatakan, layanan check-in awal dan check-out akhir mungkin tampak sepele, tetapi sebetulnya sangat penting berdasarkan pertimbangan tren perjalanan singkat dan bersifat "tidak direncanakan".

"Dengan early check-in dan late check-out, pelanggan bisa mendapatkan layanan tempat menginap lebih lama, dan hal ini dapat meningkatkan pendapatan pengelola karena memberikan layanan terbaik kepada konsumen," ujarnya.

Walau staycation dianggap sebagai kegiatan wisata yang paling memungkinkan selama pandemi virus corona, namun banyak ahli kesehatan yang mengingatkan kalau wisatawan tetap perlu waspada dengan penularan covid-19.

Dalam artikel sebelumnya, vaksinolog dan spesialis penyakit dalam, dr. Dirga Sakti Rambe, mengatakan staycation bisa relatif aman bila seseorang bisa membatasi ruang geraknya, menekan risiko terpapar virus corona.

"Aktivitas kalau hanya dari rumah langsung ke hotel atau vila relatif aman," kata Dirga dalam webinar kesehatan, Kamis (17/6/2021), seperti yang dikutip dari ANTARA.

Jika tidak benar-benar diperlukan, tak perlu mampir ke tempat-tempat lain sehingga wisatawan bisa menjaga diri dari paparan virus di tengah jalan.

Dia juga menyarankan untuk pintar-pintar mencari waktu di mana tidak banyak orang yang hendak melakukan staycation dalam satu waktu, seperti di akhir pekan atau hari libur nasional.

"Jangan numpuk semua di weekend atau long weekend, bisa bagi-bagi waktu pas weekday."

Saat memilih hotel, pastikan juga keamanan serta kebersihannya.

Berbagai agen wisata daring telah menyediakan fitur untuk memilih tempat menginap yang sudah menerapkan standar kebersihan agar konsumen merasa aman dan nyaman.

Bagaimana dengan hotel yang menyediakan kamar untuk isolasi mandiri?

Dia mengatakan, meski menginap di lantai yang berbeda dari kamar isolasi, tetap ada risiko penularan virus.

"Saya cenderung tidak menganjurkan, sekarang kita cari yang aman-aman saja dulu."

(ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER