Hari ini, 9 September Indonesia memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas). Ini jadi tahun kedua Haornas diperingati di tengah suasana pandemi Covid-19. Namun, jangan sampai kondisi ini mengurangi semangat untuk tetap sehat dan bugar lewat olahraga.
Setiap orang dewasa direkomendasikan untuk rutin berolahraga 30-60 menit setiap hari, 5 kali dalam seminggu dengan intensitas ringan-sedang.
Memperingati Haornas berarti mengingat kembali momen Pekan Olahraga Nasional (PON) yang pertama. Gelaran PON terselenggara menyusul kegagalan atlet Indonesia untuk berlaga di Olimpiade London pada 1948.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia belum diakui dunia. Pemerintah Inggris juga tidak mengakui paspor Indonesia dan meminta paspor Belanda guna bisa turut serta. Namun para atlet hanya mau berlaga mewakili Indonesia, bukan Belanda.
PON I diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah pada 9-12 September 1948. Gelaran diinisiasi oleh Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) demi menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan kompetisi olahraga skala nasional.
Sebanyak 600 atlet turut berkompetisi dalam 9 cabang olahraga. Terselenggaranya PON I, 9 September pun ditetapkan sebagai Hari Olahraga Nasional.
Lihat Juga :![]() Hari Olahraga Nasional Menguak Manfaat Hebat Berolahraga Selain Bikin Sehat |
![]() |
Pada Haornas kali ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI mengangkat tema 'Desain Besar Olahraga Nasional Menuju Indonesia Maju'. Tema ini diangkat bertepatan dengan kick off implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Dilansir dari situs resmi Kemenpora RI, DBON akan menjadi desain olahraga dan atlet yang mengatur dari hulu ke hilir keolahragaan nasional. Ini akan termasuk pembinaan atlet sampai menuai prestasi olahraga di tingkat Olimpiade dan Paralimpiade.
Berkaitan dengan DBON, Herman Chaniago, asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Kemenpora, menuturkan olahraga tidak lepas dari gizi, pun demikian dengan sport nutritionist atau ahli gizi olahraga. Gizi sangat berperan dalam pembangunan olahraga Indonesia.
Lihat Juga : |
Olahraga pun tidak hanya milik atlet tetapi juga semua orang. Plt. Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kartini Rustandi menuturkan aktivitas fisik dan kebugaran jasmani memberikan kontribusi besar ke daya tahan tubuh. Olahraga juga jadi langkah untuk mengelola serta mengendalikan penyakit tidak menular.
Agar tubuh mendapatkan manfaat olahraga yang maksimal, kombinasikan olahraga dengan gaya hidup sehat seperti asupan gizi seimbang, mengelola stres, dan tidak merokok.
"Kegiatan kesehatan merupakan satu kolaborasi dari berbagai profesi. Kita enggak bisa sehat hanya dengan olahraga. Perlu makan makanan bergizi, menjaga pikiran dengan rilis stres," kata Kartini dalam webinar bersama Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA), Kamis (9/9).
Itulah sejarah dan tema Hari Olahraga Nasional 2021.
(els/ptj)