Mencari 'Energi' Spiritual di Sepanjang Garis Ley Dunia

CNN Indonesia
Kamis, 09 Sep 2021 20:30 WIB
Gunung, candi, atau kuil terkadang dibangun lurus sejajar, yang dapat dirangkum dalam Garis Ley. Bentang alam ini disebut memiliki "energi".
Pemandangan Gunung Agung di Bali, yang disebut masuk Garis Ley dunia. (AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA)

Pengakuan Garis Ley

Banyak budaya di seluruh dunia memiliki pemahaman tentang Garis Ley. China menyebut mereka 'Garis Naga', Amerika Selatan 'Garis Semangat' dan Australia 'Garis Mimpi.

Di benua Asia sendiri, konsep Garis Ley cukup mendapat pengakuan. Sebagian besar masyarakat di sana percaya bahwa area dari barat ke timur adalah tempat-tempat yang memiliki "energi".

Di Indonesia, salah satu Garis Ley berada di Bali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip tulisan dari situs Bali Spirit Festival, ada enam tempat di Pulau Dewata yang menyambung dalam Garis Ley, di mana energi dari masing-masing elemen dimurnikan.

Dimulai dari Pura Uluwatu, kemudian melewati gunung vulkanik yang suci; Gunung Batur.

Setelah itu berlanjut ke Pura Luhur Batukaru dan Gunung Agung, di mana ada mata air Tirta Empul di kaki gunungnya, kemudian berakhir di Pura Agung Pulaki.

Sementara Garis Ley di Jepang terhubung dari Gunung Takachiho yang melewati Gunung Tsurugi, Gunung Fuji, Kuil Ise, sampai Istana Kekaisaran.

Mengutip All About Japan, terdapat kurang lebih 20 tempat "berenergi" yang berada dalam Garis Ley versi Negara Matahari Terbit.

Jika sedang berwisata dengan pemandu wisata lokal, ia akan segera memberitahu Anda saat masuk ke tempat yang disebut "power spot". Sulit untuk dijelaskan maknanya, namun tempat-tempat ini dipercaya bisa menjadi lokasi terbaik untuk "mengadu kepada Tuhan".

Salah satunya ialah kawasan Pantai Tsurigasaki, venue ajang olahraga surfing dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Pantai yang berada di kota Ichinomiya, Prefektur Chiba, ini berada di kawasan paling timur di Jepang.

Kota Ichinomiya mendapatkan namanya dari Kuil Buddha Kazusanokuni Ichinomiya Tamasaki.

Female tourists wearing veils look at the Pyramids of Giza as they stand from across the Giza plateau, on the southwestern outskirts of the Egyptian capital Cairo on February 15, 2018. / AFP PHOTO / KHALED DESOUKIPemandangan Piramida Giza di Mesir, yang disebut masuk Garis Ley dunia. (AFP PHOTO / KHALED DESOUKI)

Selama berabad-abad, kuil ini ramai dikunjungi orang yang berdoa untuk mendapat keberuntungan dalam hidup, seperti dalam pernikahan, keluarga sampai bisnis.

Terdapat juga jimat yang bisa dibeli dari kuil, dan tentu saja banyak peselancar yang membelinya untuk keselamatan selama di lautan.

Kuil Kazusanokuni Ichinomiya Tamasaki menambah daftar panjang puluhan tempat "berenergi" di sepanjang Garis Ley Jepang, setelah Gunung Fuji, Kuil Samukawa di Prefektur Kanagawa, Kuil Moto Ise Kotai-jingu di Prefektur Kyoto dan Kuil Izumo di Prefektur Shimane.

"Secara historis dalam budaya Jepang, pantai dianggap sebagai pintu masuk Tuhan dari laut dan darat. Oleh karena itu mereka memiliki monumen raksasa bernama 'torii' yang berarti 'gerbang Tuhan' di setiap pantai, seperti juga di Pantai Tsurigasaki," kata salah satu warga bernama Ben.

"Saat festival Matsuri di musim panas, kuil-kuil di sekitar Pantai Tsurigasaki membawa replika kuil mereka, atau 'mikoshi', untuk disucikan di lautan. Tradisi di Ichinomiya berlangsung di Pantai Tsurigasaki," pungkasnya.



(ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER