Jakarta, CNN Indonesia --
Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah berjalan kurang lebih tujuh bulan. Berbagai merek telah digunakan seperti Sinovac, Moderna, AstraZeneca, Pfizer, hingga yang terbaru Johnson & Johnson.
Meski demikian, masyarakat masih ada yang bingung dengan vaksinasi Covid-19 ini. Kebingungan mereka berkaitan dengan keamanan vaksin hingga efektivitasnya jika telah disuntikkan cukup lama.
CNNIndonesia.com merangkum 9 pertanyaan seputar vaksin Covid-19 dari pembaca di media sosial. Pertanyaan-pertanyaan ini dijawab langsung oleh para ahli di bidangnya dan didukung dengan fakta maupun studi yang kuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 9 pertanyaan seputar vaksin Covid-19 dan penjelasannya.
1. Apa efek samping vaksinasi bagi penyintas covid-19 yang belum sampai 3 bulan? @nurulrisma_
Aturan melakukan vaksinasi Covid-19 setelah tiga bulan terpapar bagi para penyintas sebenarnya tidak dianjurkan.
Epidemiolog dari Grifith University, Australia, Dicky Budiman mengatakan, kekuatan imunitas penyintas Covid-19 bisa lebih tinggi jika langsung melakukan vaksinasi setelah sembuh tanpa menunggu tiga bulan.
Sehingga, efek yang akan didapat seseorang jika disuntik vaksin sebelum tiga bulan sembuh dari Covid-19 adalah mendapat imunitas yang jauh lebih besar.
2. Vaksin yang paling aman untuk penderita diabetes apa? @yongetno
Dalam surat edaran yang diterbitkan Kementerian Kesehatan yakni SE Nomor HK.02.02/I/368/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid, dan Penyintas Covid-19 serta Sasaran Tunda, orang dengan penderita diabetes boleh melakukan vaksinasi Covid-19 selama penyakit yang diderita belum akut.
Merujuk pada surat edaran ini, semua vaksin dianjurkan. Hanya saja vaksin harus diberikan dalam keadaan terkontrol dan sesuai rekomendasi dokter.
Baca artikel selengkapnya di sini.
3. Jadi pas saya vaksin 1, ternyata saya hamil, apakah vaksin tersebut bisa memengaruhi janin? @nunaiput
Pemberian vaksin Covid-19 pada ibu hamil menurut Perkumpulan Obstertri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dapat membantu janin yang ada di dalam kandungan untuk membentuk antibodi yang bisa melawan virus Covid-19.
Jadi, saat ibu hamil melakukan vaksinasi hal yang terpengaruh pada janin adalah antibodi yang akan terbentuk untuk melawan Covid-19.
Baca artikel selengkapnya di sini.
Simak pertanyaan seputar vaksin Covid-19 dan penjelasan penjelasan lainnya di halaman berikut.
4. Apa yang terjadi ketika penyintas Covid divaksin? @ai.gunawann
Ketika penyintas Covid-19 melakukan vaksinasi, mereka bisa mendapatkam kekuatan imunitas lebih kuat jika dibandingkan dengan mereka yang belum pernah terinfeksi.
Hal ini tertuang dalam laporan penelitian yang dilakukan oleh Universitas California, Amerika Serikat. Penelitian ini dilakukan pada April 2020 hingga Maret 2021.
Baca artikel lengkapnya di sini.
5. Jenis vaksin yang cocok untuk umur 18 tahun ke bawah? @hidl_23
Usia di bawah 18 tahun masih termasuk dalam usia anak. Merujuk pada uji klinis yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), vaksin yang cocok untuk mereka adalah Sinovac.
Baca artikel lengkapnya di sini.
6. Kenapa yang divaksin masih bisa terpapar? Kenapa kita harus melakukan vaksin, pada dasarnya masih bisa terpapar covid-19? @midasyden @babydoll.393
Ketika seseorang yang telah melakukan vaksinasi lalu terpapar Covid-19, Ahli Imunologi Samsuridjal Djauzi mengatakan kemungkinan orang tersebut terpapar sebelum melakukan vaksinasi. Sebab virus perlu waktu untuk melakukan inkubasi sebelum menunjukkan gejala.
Meski demikian, orang yang telah mendapat vaksinasi Covid-19 akan mengalami gejala lebih ringan ketika terpapar.
Baca artikel selengkapnya di sini.
7. Saya divaksin J&J dan cukup sekali apakah harus dua kali? @nyomanwibowo
Vaksin Johnson and Johnson memang berbeda dengan vaksin Covid-19 lainnya yang telah beredar di masyarakat. Vaksin ini hanya perlu penyuntikan satu kali.
Hal ini juga didasarkan pada hasil uji klinis untuk mengamati efek vaksin tersebut. Dan saat uji klinis, cukup satu kali suntik vaksin ini sudah memperlihatkan efek yang cukup baik.
Baca artikel lengkapnya di sini.
8. Berapa lama vaksin akan bekerja efektif dan apakah perlu vaksin ulang? @pratiwime
Untuk vaksin Sinovac, yang banyak digunakan untuk vaskinasi Covid-19 di Indonesia belum ada ahli yang bisa memperkirakan antibodi yang terbentuk dari vaksin ini bisa bertahan lama.
Meski begitu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, kemungkinan vaksin ini bisa bertahan hingga 12 bulan setelah penyuntikan dosisi kedua.
9.Apa itu vaksin mRNA? @dnlchrw
Vaksin mRNA mengandung komponen materi genetik dari Covid-19 atau virus lainnya. Jenis ini berbeda dengan pembuatan vaksin lainnya yang kebanyakan berasal dari virus yang telah dilemahkan atau dimatikan.
Baca artikel lengkapnya di sini.