Kata Ahli soal CT Value 1,8 seperti Pasien Covid di Surabaya

CNN Indonesia
Kamis, 09 Sep 2021 19:25 WIB
Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), Surabaya mengalami penurunan CT value bahkan hingga angka 1,8. Berikut pendapat ahli.
Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), Surabaya mengalami penurunan CT value bahkan hingga angka 1,8. Berikut pendapat ahli. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), Surabaya mengalami penurunan CT value bahkan hingga angka 1,8.

Temuan itu dinilai mengkhawatirkan oleh tim medis di RSLI Surabaya, lantaran menjadi indikasi ditemukan kasus mutasi virus SARS-CoV-2 baru atau varian baru Covid-19.

Menanggapi kejadian ini, pakar Biologi Molekuler, Ahmad Rusdan Utomo mengatakan, rendahnya CT value pasien belum bisa diartikan sebagai varian baru. Dia bahkan mengatakan bahwa ini tidak ada hubungannya sama sekali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terlepas dari angka 1,8 secara prinsip CT value rendah artinya materi genetik si virus banyak sekali," kata Ahmad saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Kamis (9/9).

Justru, lanjut Ahmad, yang perlu diteliti saat ini adalah kebenaran dari angka 1,8 yang ditunjukkan. Pemeriksaan lab harus dilakukan lagi untuk memastikan kebenaran dari angka tersebut.

Selain itu, keadaan pasien juga tak bisa hanya diukur dari tinggi rendahnya CT value yang dihasilkan dari pemeriksaan laboratorium. Tenaga medis disampaikannya perlu memperhatikan gejala lain yang mungkin muncul atau bahkan tidak muncul sama sekali pada pasien.

Ahmad kemudian menyatakan pasien yang memiliki status imunokompromais -  ketidakmampuan untuk menghasilkan respon imun normal - memang cenderung lama untuk clearance virus atau membersihkan sisa-sisa virus di tubuh.

"Kita harus lihat data keseluruhan, kembali lagi, bagaimana dengan gejala klinisnya," kata dia.

Ahmad tak menampik, memang ada potensi penularan dari pasien dengan CT value rendah ini. Namun itu bisa terjadi apabila sampel tersebut memang terkonfirmasi dari beberapa lab independen.

Hanya saja memastikan rendahnya CT value tak ada hubungan dengan varian tertentu.

"CT value rendah tidak ada hubungan dengan varian tertentu," kata dia.

CT value merupakan indikator yang dapat menunjukkan banyaknya muatan virus dari sampel yang diambil dari hasil spesimen seorang pasien.

Apabila nilainya rendah, maka jumlah virus Covid-19 yang ada semakin banyak. Dan sebaliknya, jika nilai CT value cenderung tinggi, berarti jumlah virus di dalam tubuh sedikit.

Dihubungi terpisah, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi mengatakan rendahnya CT value bergantung pada metode pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium. CT value juga sebenarnya dilakukan untuk melihat sisa virus yang ada di tubuh pasien.

"Biasanya sih sudah tidak hidup atau menularkan ya," kata Nadia.

(tst/agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER