Memancing, Hobi yang Dianggap Terlalu 'Kulit Putih' di Kenya

CNN Indonesia
Jumat, 10 Sep 2021 09:50 WIB
Di Kenya, kegiatan memancing dianggap sebagai warisan penjajah dan hanya patut dilakukan oleh mzungus alias orang kulit putih.
Di Kenya, kegiatan memancing dianggap sebagai warisan penjajah dan hanya patut dilakukan oleh mzungus alias orang kulit putih. (AFP/LUIS TATO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Usianya sudah 60 tahun, namun gerak-geriknya masih gesit seperti anak muda: John Ngaii Moses dengan lincah memulai teknik memancing fly fishing di sungai Kenya.

"Saya bisa membuat umpan fly fishing bahkan di malam hari, tanpa lampu," kata Moses yang berprofesi sebagai nelayan.

Hobi Moses adalah sesuatu yang langka di Kenya, di mana memancing untuk rekreasi tidak populer atau dipahami secara luas, dan bahkan dipandang sebagai sisa-sisa zaman kolonial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi negara ini menjadi salah satu destinasi memancing di dunia, dan para penggemar percaya bahwa menghilangkan "tabu" dalam olahraga ini dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong generasi mendatang untuk melindungi sungai.

Kenya menjadi lokasi salah satu klub memancing tertua di Afrika, dan umpan fly fishing-nya selama beberapa dekade telah digunakan para nelayan dari Norwegia ke Selandia Baru.

Wisatawan datang dari seluruh dunia untuk memancing di sungai dataran tinggi dan danau kaki gunung, tempat Inggris memperkenalkan ikan trout pada awal 1900-an.

Ikan tidak menarik turis seperti kucing besar di sabana Maasai Mara -- tetapi apa yang ditawarkan oleh nelayan pemberani ini tidak kalah luar biasa.

Hanya dua jam berkendara dari Nairobi, di mana Sungai Mathioya mengalir di bawah Aberdare Range, kawasan pelabuhan bertemu dengan hutan belantara yang dihuni oleh badak hitam dan gajah.

"Bayangkan menghabiskan pagi hari memancing dan sore hari memotret binatang liar. Di mana lagi Anda bisa mendapatkan pengalaman itu?" kata Zac Gichane, pemilik Aberdare Cottages and Fishing Lodge, sebuah resor yang menghadap Sungai Mathioya.

Dia mengatakan fly fishing adalah industri global multi-miliar dolar yang siap untuk ekspansi di Kenya.

"Ini adalah negara Tuhan. Dua jam dari Nairobi dan Anda menemukan sungai sebening kristal, desa yang damai, tanaman hijau.... Potensi wisata di sini tidak terbatas."

Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...



Memancing, Hobi yang Dianggap Terlalu 'Kulit Putih' di Kenya

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER