Berikut cara menghilangkan bekas jerawat secara medis.
Edwin menjelaskan untuk perawatan bekas jerawat akan tergantung pada kondisi bekas jerawatnya. Ia membagi bekas jerawat menjadi tiga:
Hiperpigmentasi adalah bekas jerawat berupa warna dan tekstur kulit yang tidak rata. Hiperpigmentasi terjadi pascainflamasi. Bekas jerawat seperti ini akan diresepkan krim pencerah agar bekas jerawat bisa memudar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bekas jerawat tipe ini ditandai dengan saat diraba terdapat tonjolan di kulit. Kemungkinan tonjolan ini berarti jerawat yang belum kempes. Dokter akan meresepkan krim antijerawat yang bisa dikombinasikan dengan suntik zat antiinflamasi, serta obat minum.
Jerawat ada pula yang menimbulkan bekas berwarna kemerahan, kemudian saat diraba rata atau ada cekungan. Biasanya penanganan bekas jerawat berupa scars dengan krim untuk menghaluskan kulit. Kemudian, terapi bisa dipadukan dengan peeling, laser, microneedle radiofrequency, skin booster, dan filler.
"Pemberian scars therapy disesuaikan dengan jenis scars-nya, karena beda jenis scars akan ada perbedaan dokter dalam memberikan opsi terapi," imbuhnya.
Itulah cara menghilangkan bekas jerawat secara alami dan medis. Anda dapat menjadikan metode ini sebagai pilihan untuk menghilangkan bekas jerawat.
(els/ptj)