Jakarta, CNN Indonesia --
Apa produk andalan Anda untuk mengatasi jerawat? Saat ini pilihan produk skincare (perawatan kulit) untuk kulit berjerawat begitu beragam. Masing-masing menawarkan keunggulan dalam mengatasi jerawat. Berikut bahan skincare untuk kulit wajah berjerawat.
"Ada banyak kandungan bahan tertentu dalam skincare (cleanser, toner, pelembap) yang dapat digunakan untuk kulit berjerawat," ujar Edwin Tanihaha, dokter spesialis kulit dan kelamin, pada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Selasa (7/9).
Penggunaan produk dengan bahan-bahan berikut perlu disesuaikan dengan tingkat sensitifitas kulit dan konsentrasi kandungan pada produk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tujuh bahan skincare untuk kulit wajah berjerawat.
1. Salicylic acid
Salicylic acid atau asam salisilat (beta-hydroxy acid/BHA) mampu mengangkat lapisan atas dari sel-sel kulit mati. BHA akan menembus sampai ke dalam pori sehingga bisa membersihkan sumbatan.
Sebagaimana dilansir Insider, ahli dermatologi Teo Soleymani, mengatakan BHA bisa mengurangi jumlah dan ukuran komedo hitam (blackheads). Selain itu juga membantu mengurangi kelebihan minyak di wajah sehingga mencegah timbul jerawat baru.
Biasanya BHA terdapat pada cleanser, toner, serum maupun pelembap. Untuk formulasi ringan, BHA bisa digunakan setiap hari. Namun, tetap perhatikan efeknya di kulit dan sesuaikan frekuensi penggunaanya.
2. Retinol
Retinol merupakan turunan dari vitamin A. Biasanya retinol diandalkan untuk mengurangi kenampakan tanda penuaan. Namun rupanya bahan satu ini juga berguna untuk mengatasi jerawat.
Retinol mampu mengikis sel kulit mati yang berisiko menyumbat pori. Di samping itu retinol juga mengurangi ukuran komedo dan membantu regenerasi sel-sel kulit.
Jika mempertimbangkan untuk menggunakan retinol, sangat disarankan untuk mulai dari konsentrasi kecil dan tidak diaplikasikan tiap hari. Kemudian disarankan untuk menggunakan retinol untuk perawatan kulit di malam hari sebab penggunaannya membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Sesuaikan pula dengan kondisi kulit sebab pada sebagian orang, retinol bisa mengakibatkan kemerahan, gatal, dan kekeringan.
3. Asam azaleat
Azelaic acid atau asam azaleat secara alami diperoleh dari asam pada biji-bijian termasuk jenis gandum, barley, rye. Menurut Healthline, asam azaleat memiliki sifat antimikrobial dan antiinflamasi sehingga efektif mengatasi kondisi kulit berjerawat dan rosacea.
Asam azeleat akan bekerja dengan membersihkan pori, mengurangi peradangan dan mendorong regenerasi sel sehingga mempercepat pemulihan kulit berjerawat.
Jika menggunakan produk dengan kandungan asam azaleat, disarankan untuk tidak menggunakannya dengan astringents maupun produk dengan kandungan eksfoliasi. Astringents biasanya mengandung alkohol, witch hazel, citric acid dan salicylic acid (BHA).
Simak bahan skincare untuk kulit wajah berjerawat lainnya di halaman berikut.
Berikut bahan skincare untuk kulit wajah berjerawat.
4. Niacinamide
Beberapa tahun belakangan niacinamide jadi primadona. Sebagian besar label skincare memiliki varian produk dengan niacinamide.
Klaimnya beragam sampai-sampai mungkin cukup dengan satu bahan ini, beragam masalah kulit bisa diatasi. Hanya saja, untuk urusan jerawat, niacinamide tidak main-main.
Menurut laporan Self, niacinamide memiliki elemen antiinflamasi dan bermanfaat untuk menangani jerawat. Sebuah studi yang terbit di International Journal of Dermatology, penggunaan niacinamide 4 persen mampu mengatasi jerawat moderat sebaik clindamycin 1 persen (antibiotik topikal yang umum diresepkan untuk pasien jerawat).
Seperti penggunaan produk skincare lain, penggunaan niacinamide pun perlu memperhatikan konsentrasi dan frekuensi. Mulai dari konsentrasi yang kecil agar kulit beradaptasi. Riset lain menemukan penggunaan 2 persen niacinamide saja bisa mengurangi produksi sebum.
5. Bakuchiol
Bakuchiol kerap digaungkan sebagai alternatif retinol yang lebih ramah di kulit. Terbilang lebih ramah sebab lebih minim iritasi daripada retinol. Bahan satu ini pun rupanya bisa Anda andalkan untuk mengatasi jerawat.
"Produk yang mengandung retinoid dikenal memicu kemerahan, iritasi, kekeringan, gatal dan kulit mengelupas. Dermatolog menyebutnya retinoid dermatitis dan ini bisa dimengerti sebagai konsekuensi penggunaan retinoid," jelas Asif Hussein, dosen senior sekaligus dokter spesialis dermatologi kosmetik dan bedah laser, seperti dikutip Women's Health Magazine.
6. Witch hazel
Orang mulai melirik bahan alami untuk mengatasi jerawat. Salah satu bahan yang mendapat sorotan adalah witch hazel atau Hamamelis virginiana.
"Witch hazel merupakan ekstrak tumbuhan, mengandung komponen yang disebut tanin yang mempunyai fungsi antioksidan dan astringents guna melawan jerawat," kata Joshua Zeichner, direktur kosmetik dan riset klinis di bagian dermatologi Mount Sinai Hospital, New York City, seperti dikutip Prevention.
Witch hazel akan melengkapi rangkaian perawatan kulit berjerawat lewat kemampuannya mengurangi produksi sebum.
7. Willow bark
Selain witch hazel, willow bark juga disebut-sebut mampu menangani jerawat dengan baik. Bahan ini berasal dari ekstrak kulit pohon willow.
Dilansir dari Byrdie, willow bark memiliki fungsi utama eksfoliasi lembut, meredakan kemerahan, mengurangi minyak dan kenampakan tanda penuaan. Secara umum, kandungan willow bark aman digunakan setiap hari karena rendah risiko iritasi. Bahkan willow bark aman untuk kulit sensitif.
Karena cenderung membuat kulit kering, penggunaannya harus diikuti dengan bahan yang melembapkan. Kemudian kemiripannya dengan BHA (salicylic acid), hindari digunakan bersamaan dengan retinol dan vitamin C.
Bagaimana dengan bahan-bahan skincare yang perlu dihindari?
"Bahan skincare yang perlu dihindari adalah bahan-bahan yang mengandung antiseptik yang bersifat iritatif di kulit, bahan yang mengandung scrub dan bila kita merasakan ada respon yang tidak nyaman di kulit seperti gatal, kemerahan atau keluhan tidak nyaman lainnya," kata Edwin.