Taman hiburan - hasil kemitraan bersama antara pemerintah kota dan perusahaan swasta - bukan satu-satunya area yang bisa "memanusiakan" Afghanistan. Kota ini juga kini memiliki taman air, arena bowling, zona paintball, dan lapangan golf semi-fungsional.
Namun saat ini, tidak ada lagi keceriaan di Kabul City Park. Setelah Taliban merebut Afghanistan dari pemerintah resmi pada Agustus 2021, kengerian konflik muncul kembali.
Belum bisa dihapus dari ingatan saat penduduk Afghanistan memadati Bandara Internasional Kabul untuk mengungsi, dan kini foto-foto tentara Taliban yang kongko di Kabul City Park beredar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka terlihat bersenang-senang naik wahana permainan, sementara yang lain duduk-duduk di taman sembari memikul senjata api.
![]() |
Afghanistan punya banyak destinasi indah dan bersejarah, namun negara ini bukan tujuan wisata utama di dunia. Bahkan negara ini lebih sering masuk daftar paspor terlemah di dunia karena seringnya konflik.
Sebelum pemerintahan direbut Taliban, kedutaan Afghanistan mengeluarkan antara 15 ribu dan 20 ribu visa wisatawan mancanegara setiap tahunnya.
Selain Bandara Internasional Kabul (Hamid Karzai), Afghanistan memiliki tiga bandara internasional lain, yaitu; Bandara Internasional Maulana Jalaluddin Balkhi di Mazar-i-Sharif; Bandara Internasional Ahmad Shah Baba di Kandahar; dan Bandara Internasional Khwaja Abdullah Ansari di Herat.
![]() |
Negara ini juga memiliki sejumlah bandara regional, seperti Bandara Bamyan, Bandara Bost, Bandara Farah, Bandara Fayzabad, Bandara Ghazni, Bandara Jalalabad, Bandara Maymana, Bandara Khost, dan Bandara Kunduz.
Guest house dan hotel dapat ditemukan di setiap kota Afghanistan. Beberapa hotel besar di Kabul adalah Serena Hotel, Hotel Inter-Continental Kabul, dan Safi Landmark Hotel.
Beberapa objek wisata paling populer di Afghanistan ialah Taman Nasional Band-e Amir dan Situs Buddha Bamyan. Di dekat situs religi itu, terdapat juga area ski yang ramai didatangi saat musim dingin.
Wisatawan mancanegara yang hendak pelesir di Afghanistan - terutama dari negara Barat - sebelumnya wajib menyewa jasa pemandu wisata resmi, karena seringnya kasus kekerasan, penculikan, sampai pembunuhan oleh kelompok militan dan teroris di sana.