Menurunkan berat badan bukan perkara mudah. Namun melihat pengalaman Andrew Flinders Taylor, pria asal Australia, rasanya ini bukan hal yang mustahil.
Ia mampu menurunkan berat badan hingga 53 kilogram dengan hanya mengonsumsi kentang selama setahun.
Dalam sebuah wawancara pada 2019, ia mengungkapkan diet ini hanya untuk jangka pendek demi mengatasi adiksinya terhadap makanan. Dia pun sudah 'move on' ke diet yang lebih sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Saya masih makan banyak kentang, tapi juga banyak pangan dari tumbuhan tanpa proses pengolahan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh dan kacang-kacangan," kata Taylor seperti dikutip dari Prevention.
Taylor mengonsumsi semua jenis kentang termasuk ubi. Untuk menambahkan citarasa, ia menambahkan taburan rempah, cabe bubuk atau saus barbeku.
Untuk olahan mashed potato, ia hanya menggunakan susu kedelai tanpa minyak.
Untuk minuman, ia kebanyakan minum air putih. Ia minum bir dalam kesempatan khusus saja. Kemudian karena pangan kebanyakan berbasis tumbuhan, ia mengonsumsi suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12.
Kentang memang populer dikonsumsi mereka yang sedang menurunkan berat badan. Faktanya, jenis umbi-umbian ini memang mengandung banyak nutrisi penting buat tubuh.
Dilansir dari Healthline, dalam 100 gram kentang rebus tanpa garam mengandung:Kalori: 87 kal
- Air: 77 persen
- Protein: 1,9 gram
- Karbohidrat: 20,1 gram
- Gula 0,9 gram
- Serat: 1,8 gram
- Lemak: 0,1 gram
Di samping itu, terdapat vitamin dan mineral seperti vitamin C, potassium, asam folat (terkonsentrasi pada kulit kentang) dan vitamin B6.
Taylor tidak membatasi jumlah kentang yang dikonsumsi. Ia malah makan kentang sampai kenyang. Tanpa olahraga pun, ia bisa menurunkan berat badan hingga 10 kilogram lebih.
Sebenarnya tanpa kentang pun Anda tetap bisa menurunkan berat badan. Spencer Nadolsky, spesialis obesitas, berkata diet apapun yang membuat Anda dalam kondisi defisit kalori akan membantu menurunkan berat badan.
Saat Anda hanya mengonsumsi kentang, piza atau mi, selama kalori yang dibakar lebih banyak daripada kalori yang masuk, maka berat badan akan turun. Namun bukan berarti itu sehat.
Untuk jangka pendek, diet kentang mungkin tidak membahayakan. Namun kalau dilakukan dalam jangka panjang, cuma makan kentang berarti Anda kekurangan lemak dan protein.
Kekurangan kedua makronutrien tersebut bakal menimbulkan risiko kekurangan energi, melemahkan sistem imun, rasa lapar terus-menerus dan merusak konsentrasi.
(els/fjr)