Kisah Sedih Marjan, Singa Kabul Zoo yang Tersiksa Perang

CNN Indonesia
Kamis, 23 Sep 2021 13:50 WIB
Di saat penduduk mengungsi, satwa di Kebun Binatang Kabul harus menghadapi hujan tembakan, granat hingga bom selama perang berkecamuk.
Singa Marjan semasa hidupnya di Kebun Binatang Kabul, Afghanistan. (AFP/SHAH MARAI)

Kondisi Afghanistan sedikit membaik pada tahun 2002. Tapi Marjan harus meninggalkan penggemarnya, karena wafat di usia 45 tahun akibat komplikasi penyakit. 

Tahun 2010, Kebun Binatang Kabul direnovasi. Fauna ditambahkan, berikut satu-satunya babi di Afghanistan diajak bermukim di sini. Setiap akhir pekan, tercatat ada 10 ribu pengunjung yang datang.

Patung perunggu Marjan lalu dibangun di pintu masuk Kebun Binatang Kabul. Dia dipandang sebagai simbol harapan hidup dan perdamaian penduduk Afghanistan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marjan muncul dalam kisah novel karya Khaled Hosseini 'The Kite Runner'. Ada adegan mengenai tragedi Marjan dan tentara AS di film 'Whiskey Tango Foxtrot', namun entah mengapa dihapus.

Sayangnya, tahun ini satwa di Kebun Binatang Kabul harus kembali khawatir setelah Taliban mulai menguasai Afghanistan lagi.

Wajah-wajah ceria penduduk Afghanistan juga tak terlihat, berganti dengan tentara Taliban yang berpatroli sembari menggendong senjata api.

Satwa-satwa di sana bisa jadi bernasib sama seperti Marjan, yang tersiksa perang ketika menunaikan tugasnya sebagai penghibur bangsa.



(ard)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER