Tidak banyak tempat wisata publik di Afghanistan, meski negara ini memiliki banyak keindahan alam. Selain Kabul City Park (Taman Hiburan Kabul) dan Taman Babur, penduduk Afghanistan juga biasanya pelesir di Kabul Zoo (Kebun Binatang Kabul).
Saat akhir pekan atau hari libur nasional, seperti Idulfitri atau Iduladha, kebun binatang ini sudah pasti ramai pengunjung. Rombongan keluarga datang untuk piknik, dan anak-anak berlarian ke sana ke mari sembari penasaran menatap hewan-hewan di kandang.
Kabul Zoo dibuka di tepi Sungai Kabul sejak tahun 1967. Saat dibuka, kebun binatang ini memiliki lebih dari 500 fauna dan dikunjungi 150 ribu orang setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengelolaannya dilakukan atas kolaborasi Fakultas Sains Universitas Kabul serta ahli fauna dan pakar kebun binatang dari Jerman.
Pakar kebun binatang Jerman melatih para penjaga Kebun Binatang Kabul, mulai dari membangun kandang hingga cara memberi makan. Fokusnya saat itu ialah membuat satwa hidup dengan nyaman di tengah suhu udara Afghanistan yang lebih sering terik.
Bahkan ada kandang kolam untuk meniru danau unggas air yang terkenal di Afghanistan, Ab-e-Istada, di sana.
Fakultas Sains Universitas Kabul memiliki hubungan erat dengan Kebun Binatang Kabul dan sejumlah publikasi penelitian yang membuat bangga Afghanistan dihasilkan dari pengamatan di sana.
Kebun Binatang Kabul mengalami kerusakan yang signifikan selama perang saudara tahun 1990-an; akuarium rusak karena penembakan, sampai rusa dan kelinci dicuri untuk dimakan dagingnya.
Tak perlu lagi bertanya mengenai kondisi kesehatan mereka, karena banyak hewan yang terlihat kurus.
Artikel ini masih berlanjut ke halaman berikutnya...